Ulang Tahun ke-123 Pegadaian Diwarnai Berbagai Pencapaian
Momen peringatan ulang tahun ke-123 Pegadaian pada 1 April dihiasi rekor di berbagai sektor terutama laba sebesar Rp4,38 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada 2022 sebesar Rp3,30 triliun.
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kenaikan laba tersebut menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 32,7 persen dari tahun sebelumnya.
“Kami tumbuh di atas rata-rata. Baik asetnya 12,6 persen (Rp82,6 triliun), kemudian outstanding loan-nya kami tumbuh 14,4 persen (Rp67,6 triliun), dan laba bersih kita bisa tumbuh 32,7 persen dan Rp4,38 triliun,” katanya dikutip melalui keterangan tertulis, Selasa (2/4).
Damar juga menyebutkan, omset pun sama, dengan OSL tumbuh 14,2 persen. “Jadi, kami telah menyalurkan Rp205 triliun. Kemudian, nasabah kami tadi ada 24 juta,” imbuhnya sembari menyebutkan, NPL terjaga di kisaran 0,85 persen.
Dia menyebutkan pula, ROA perseroan 5,6 persen sedangkan ROE 14,33 persen. BOPO pun turun, yakni 66,10 persen.
“Ini artinya kami bisa meningkatkan produktivitas karyawan. Pada 2024, kami ditantang lagi untuk bisa turun menjadi 63 persen,” ucap Damar.
Sementara itu, terkait jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital mencapai 6,5 juta per 31 Desember 2023 dengan volume transaksi sebesar Rp14,5 triliun. Angka ini meningkat pesat sebesar 72 persen dari tahun sebelumnya.
Berkaca kepada pencapaian pada 2023 tersebut, PT Pegadaian berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia memasuki 2024. Kinerja terbaik Pegadaian akan difokuskan kepada pelebaran sayap dalam mengembangkan ekosistem emas.
Pengembangan di sektor produk emas tersebut sejalan dengan minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi. Ragam produk investasi emas yang ditawarkan Pegadaian, di antaranya adalah Cicil Emas, Arisan Emas, jual beli perhiasan emas di Galeri 24, serta Tabungan Emas. Segala transaksi yang berkaitan dengan investasi tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Tidak hanya investasi emas, masyarakat Indonesia juga bisa memanfaatkan produk gadai di Pegadaian dengan mudah. Transaksi gadai yang dulunya hanya bisa dilakukan secara langsung sekarang bisa diselesaikan dengan lebih praktis dengan Gadai Express dan Gadai dari Rumah.
"Kalau dulu orang-orang datang ke Pegadaian bawa emas, sekarang sudah ada Gadai Express dan Gadai dari Rumah. Semua kita buat mudah agar masyarakat bisa merancang masa depan juga dengan mudah," ucap Damar.
Melalui Gadai Express, nasabah tidak perlu lagi menyerahkan barang jaminan secara langsung. Sebagai gantinya, barang jaminan akan dijemput ke rumah nasabah untuk diantar ke kantor Pegadaian terdekat.
Selain itu, Gadai dari Rumah juga bisa menjadi pilihan. Penaksir dapat mengunjungi nasabah dan melakukan taksiran barang jaminan di rumah. Dengan demikian, nasabah bisa menyelesaikan transaksi tanpa perlu mendatangi kantor Pegadaian.
“Ke depan, Pegadaian akan setiap menjadi agen inklusi keuangan yang dekat dan bersahabat dengan masyarakat,” ucap Damar.
PT Pegadaian yang disebut sebagai Pandhuis Dienst pada jaman Belanda dan Sitji Eigeikyuku saat Jepang berkuasa memiliki sejarah panjang. Pernah terhalang untuk menjalankan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat saat jaman perang kemerdekaan, kini Pegadaian berevolusi dengan menyediakan kemudahan transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja.