Enam Petinggi Garuda Indonesia Dapat Tantiem Saham Rp 1,7 Miliar
Sejumlah direkur dan komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memperoleh 24,24 juta lembar saham di harga pelaksanaan Rp 70,47 per lembar dari program tantiem yang sebelumnya ditangguhkan pada tahun buku 2022.
Para pemegang saham inti perusahaan yang terdiri dari satu komisaris dan lima direktur mendapatkan saham Garuda. Transaksi tersebut dituntaskan pada 3 April 2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mendapatkan saham GIAA sebanyak 5,04 juta lembar saham. Apabila dikalkulasikan, ia meraih Rp 355,56 juta dari perolehan saham GIAA tersebut. Dengan demikian, kepemilikan sahamnya meningkat jadi 9.511.551 juta saham atau 0,01% dari sebelumnya 4.464.951 juta atau 0,0049% saham.
Kemudian Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA, Prasetio meraup 4,28 juta lembar saham. Kepemilikannya kini bertambah menjadi 8.137.948 juta atau sebanyak 0,009% saham Garuda.
Tak hanya itu, kepemilikan saham Direktur Layanan dan Niaga GIAA Ade R. Susardi juga meningkat menjadi 8,13 juta lembar, atau setara dengan 0,009% dari total saham, setelah mengemas 4,28 juta eksemplar. Tumpal Manumpak Hutapea, sebagai direktur operasi, juga memiliki 8,13 juta lembar, atau 0,009% dari total saham, setelah mengoleksi jumlah yang sama, yaitu 4,28 juta lembar.
Terakhir, Komisaris GIAA Chairal Tanjung menggenggam 2,04 juta lembar saham. Dengan tambahan tersebut, total kepemilikannya menjadi 4,05 juta lembar atau 0,004%.
Vice President Garuda Indonesia, Mitra Piranti menyebut, apabila dikalkulasikan program tersebut senilai Rp 1,7 miliar. “Status kepemilikan saham langsung,” tulis Mitra dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (17/4).
Di sisi lain, saham GIAA diperdagangkan di rata-rata Rp 66-67 per saham. Pada penutupan perdagangan siang ini, sahamnya terpantau menguat 1,54% ke level Rp 66 per helai. Volume yang diperdagangkan 19,77 juta dengan nilai transaksi Rp 1,31 miliar, dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 6,04 triliun.
Dalam sebulan terakhir, sahamnya terperosok 5,71%, sedangkan secara tahunan saham GIAA merosot hingga 21,43%.