Gelombang Pertama PHK UBS Akan Dimulai Juni

Hari Widowati
22 April 2024, 17:50
Ilustrasi: UBS
Youtube WION
Raksasa perbankan asal Swiss, UBS, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya sebagai bagian dari program efisiensi yang akan berlangsung dalam lima gelombang, dimulai Juni tahun ini.
Button AI Summarize

Raksasa perbankan asal Swiss, UBS, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya sebagai bagian dari program efisiensi yang akan berlangsung dalam lima gelombang, dimulai Juni tahun ini. Menurut laporan surat kabar SonntagsZeitung, PHK tersebut merupakan bagian dari upaya UBS memangkas biaya pasca-akuisisi Credit Suisse.

UBS menolak berkomentar mengenai kabar ini. Pada Agustus tahun lalu, UBS mengumumkan rencananya untuk memangkas satu dari 12 pekerjaan di Swiss dan memangkas biaya lebih dari US$10 miliar (Rp 162 triliun). Program ini berlangsung seiring dengan konsolidasi bisnis Credit Suisse ke dalam UBS.

Sebagian besar penghematan biaya UBS akan berasal dari pemangkasan staf dan para analis, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 30.000-35.000 pekerjaan secara global.

"Secara keseluruhan, 50-60% mantan staf Credit Suisse mungkin akan diberhentikan dalam lima tahap," tulis SonntagsZeitung mengutip sumber yang disebutnya sebagai orang dalam, Minggu (21/4).

Pada gelombang PHK putaran pertama di bulan Juni, 25-30% mantan staf Credit Suisse diperkirakan akan dirumahkan. Gelombang PHK berikutnya akan berlangsung pada Agustus, September, Oktober, dan November. Surat kabar ini melaporkan, dengan penghematan yang direncanakan mencapai US$13,2 miliar (Rp 213,84 triliun).

Pada 18 April lalu, Bloomberg melaporkan bahwa UBS akan memangkas ratusan posisi di lini bisnis global investment bank. Pekerja di unit wealth management dan market juga berpotensi terkena PHK. Namun, UBS menolak berkomentar mengenai kabar ini.

UBS mengakuisisi Credit Suisse dan melakukan merger perbankan terbesar sejak krisis finansial global terjadi pada 2008. Merger itu didorong oleh otoritas perbankan Swiss pada Maret 2023 untuk mencegah kehancuran Credit Suisse setelah bank tersebut dilanda penarikan dana besar-besaran karena nasabahnya panik.

Setelah akuisisi tersebut, UBS berencana memangkas biaya sebesar US$10 miliar (Rp 162 triliun) yang berujung pada PHK massal terhadap lebih dari 3.000 karyawannya di Swiss. Akhir tahun lalu, UBS juga memangkas 70% pekerja pada unit riset di perusahaan sekuritas milik Credit Suisse yang ada di Hong Kong.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...