Barito Renewables Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Q1 2024

Nur Hana Putri Nabila
2 Mei 2024, 12:43
Barito Renewables
Barito Renewables
Barito Renewables

Ringkasan

  • Microsoft telah menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham hingga US$60 miliar dan mengumumkan kenaikan dividen kuartalan sebesar US$0,83 per saham, yang merefleksikan kenaikan 10% dari dividen kuartal sebelumnya.
  • Selain peningkatan investasi pada infrastruktur AI yang mengakibatkan kenaikan belanja modal sebesar 77,6%, Microsoft mengalami perlambatan pertumbuhan di bisnis clound Azure, tetapi memprediksi pertumbuhan akan meningkat di paruh kedua tahun fiskal 2025.
  • Microsoft merestrukturisasi pelaporan hasil bisnis, dengan memindahkan beberapa pendapatan iklan pencarian dan berita ke unit komputasi awan Azure, dan diketahui bahwa investasi AI belum memberikan dorongan besar terhadap pendapatan bagi kebanyakan perusahaan, termasuk Microsoft yang merupakan salah satu dari sedikit perusahaan mengeluarkan kontribusi AI dalam laporan pendapatan kuartalannya.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten Grup Barito Pacific, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 28,83 juta atau Rp 467,18 miliar (kurs Rp 16.201 per USD) selama kuartal pertama 2024. 

Keuntungan ini turun tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy), yakni US$ 29,24 juta atau setara Rp 473,79 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangannya yang dipublikasikan pada Selasa (30/4), turunnya laba bersih emiten orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pengestu itu seiring dengan melemahnya pendapatan BREN. Per kuartal I 2024 ini, BREN membukukan pendapatan US$ 145,41 juta atau Rp 2,35 triliun. Nilai tersebut turun 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) US$ 147,08 juta atau Rp 2,38 triliun.

Secara rinci, pendapatan emiten berkode saham BREN tersebut karena turunnya pendapatan dari pihak ketiga yakni secara total menjadi US$ 145,41 juta atau Rp 2,35 triliun dari sebelumnya US$ 147,08 juta.

Rinciannya, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan penjualan listrik US$ 66,47 juta, penjualan uap US$ 30,36 juta, biaya manajemen US$ 18 ribu. Tak hanya itu, pendapatan sewa operasi US$ 38,64 juta dan pendapatan sewa pembiayaan US$ 9,9 juta. 

Dari sisi neraca, total aset BREN naik menjadi US$ 3,65 miliar dari US$ 3,508 miliar. Total liabilitas juga naik dari sebelumnya US$ 2,85 miliar menjadi US$ 2,96 miliar. Tak hanya itu, ekuitas juga melambung menjadi US$ 691,83 juta dari sebelumnya US$ 650,33 juta.  

Meskipun kinerja keuangan kuartal I 2024 cenderung melemah, saham BREN pada perdagangan siang ini Kamis (2/5) pukul 11.03 WIB terpantau menguat 3,52% ke level Rp 9.550 per lembar saham. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 1.277 triliun. Tak hanya itu, dalam tiga bulan terakhir BREN melesat 115% dan terbang 528,71% dalam enam bulan terakhir.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...