Penjualan Batu Bara Merosot, Laba Indo Tambangraya (ITMG) Turun 66%

Patricia Yashinta Desy Abigail
13 Mei 2024, 12:36
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Indo Tambangraya Megah
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Button AI Summarize

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2024 sebesar 66,2% menjadi US$ 61,6 juta atau setara Rp 989,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 16.061 per dolar Amerika Serikat. Pada periode yang sama tahun 2023, perusahaan mencatat laba periode berjalan US$ 182,71 juta (Rp 2,93 triliun). 

Menelisik laporan keuangan perusahaan, penurunan laba seiring dengan turunnya penjualan batu bara per kuartal I 2024. Penjualan batu bara Indo Tambangraya kepada pihak ketiga merosot 29,76% menjadi US$ 454,4 juta (Rp 7,3 triliun) dibandingkan dengan kuartal I 2023 yakni US$ 646,97 juta (Rp 10,39 triliun). 

Penurunan penjualan batu bara juga terlihat pada penjualan kepada pihak berelasi sebesar 9,85% menjadi US$ 33,92 juta. Padahal, sebelumnya perusahaan mampu menjual batu bara kepada pihak berelasi senilai US$ 37,63 juta. 

Manajemen perusaahan ITMG menyatakan pendapatan lebih rendah karena terdampak penurunan harga jual rata-rata (ASP) batu bara sebesar 36%, dari US$ 151/ton di kuartal I 2023 menjadi US$ 97 per ton di kuartal I 2024 sejalan dengan tren penurunan harga batu bara global.

Selain itu, terdapat juga sederet beban yang mempengaruhi kinerja ITMG per kuartal I 2024. Beban pokok pendapatan Indo Tambangraya Megah mencapai  US$ 369,87 juta (Rp 5,94 triliun). Namun demikian, beban pokok pendaatannya turun 11,65% dari kuartal I 2023 yaitu US$ 418,67 juta. 

Manajemen mengatakan lonjakan beban pokok pendapatan sejalan dengan produksi yang tinggi sebesar 4,9 juta ton pada kuartal I 2024, meningkat 29% dibandingkan dengan 3,8 juta ton pada kuartal I 2023. Hal ini menyebabkan biaya penambangan naik. 

"Biaya royalti menurun seiring dengan lebih rendahnya ASP batu bara," tulis manajemen ITMG dalam keterangan resminya, dikutip Senin (13/5). 

Di sisi lain ada peningkatan 8,9% pada pos beban penjualan atau US$ 38,43 juta daibandingkan sebelumnya US$ 35,28 juta. Sementara itu, beban umum dan administrasi turun 28,9% menjadi US$ 7,69 juta dari US$ 10,7 juta. Namun, terdapat beban keuangan US$ 931 ribu, naik dari sebelumnya US$ 869 ribu. 

Total aset ITMG pada akhir Maret 2024 meningkat sebesar 5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 2,28 miliar dibandingkan dengan US$ 2,18 miliar pada akhir tahun 2023. Total liabilitas meningkat dari $399 juta pada akhir tahun 2023 menjadi US$ 572 juta pada akhir Maret 2024. Sebab utang usaha meningkat 49% yoy menjadi US$ 164 juta dan utang dividen sebesar US$ 126 juta, yang telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 25 April 2024.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...