Merger XL dan Smartfren Berpotensi Ciptakan Entitas US$3,45 Miliar

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 Mei 2024, 11:32
Ilustrasi XL Axiata merger dengan Smartfren
Fauza Syahputra|Katadata
Penggabungan bisnis PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berpotensi menghasilkan entitas senilai US$3,5 miliar atau Rp 55,65 triliun.
Button AI Summarize

Axiata Group Berhad dari Malaysia dan konglomerat Sinar Mas berencana menggabungkan atau merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) untuk menciptakan entitas senilai US$ 3,45 miliar atau Rp 55,65 triliun (kurs Rp 15.900/US$). 

Melansir DealStreetAsia,  merger kedua perusahaan telekomunikasi ini merupakan upaya untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan di sektor telekomunikasi lokal. Pada akhir April, Bloomberg melaporkan bahwa pemilik XL Axiata dan Smartfren Telecom sedang mendiskusikan struktur potensi kombinasi kedua perusahaan telekomunikasi tersebut. 

Sebagai informasi, XL Axiata saat ini merupakan operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia yang melayani 58 juta pelanggan. Smartfren adalah operator telekomunikasi terbesar keempat yang memiliki 32 juta pengguna. 

Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut telah meminta izin dari pemerintah Indonesia untuk menggabungkan unit-unit tersebut. 

Grup Axiata menyebut entitas yang digabungkan akan memiliki ketangkasan dan skala untuk memenuhi ekspektasi dan permintaan konsumen yang semakin meningkat di sektor publik Indonesia. 

“(Merger ini) diharapkan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul di sektor telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham termasuk melalui sinergi dari gabungan operasi XL Axiata dan Smartfren,” kata sumber DealStreetAsia, dikutip Jumat (17/5). 

XL Axiata saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 2,12 miliar (Rp 33,71 triliun). Sementara itu, kapitalisasi pasar Smartfren bernilai US$1,33 miliar (Rp 21,15 triliun). Kedua perusahaan baru saja menyepakati nota kesepahaman yang tidak mengikat untuk menjajaki rencana penggabungan usaha. 

Nota kesepakatan itu ditandatatangi Grup Sinar Mas, yang diwakili tiga entitas yakni PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) bersama dengan Axiata Group Berhad, induk dari XL Axiata. Nantinya, setelah merger XL Axiata dan Smartren akan ada entitas baru yang disebut MergeCo.  

“Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo,” tulis pengumuman manajemen XL Axiata di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada Rabu (15/5).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...