Nvidia Cetak Rekor, Jensen Huang Masuk 20 Orang Terkaya Dunia
CEO dan salah satu pendiri Nvidia, Jensen Huang, masuk ke dalam jajaran 20 orang terkaya di dunia setelah harga saham perusahaan cip semikonduktor itu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Menurut hitungan Forbes, kekayaan bersih Huang naik lebih dari US$7 miliar (Rp 111,3 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.900/US$) menjadi US$90 miliar (Rp 1.431 triliun).
Harga saham Nvidia melonjak 9% menjadi lebih dari US$1.000 (Rp 15,9 juta) per saham, pada penutupan perdagangan Kamis (23/5). Mayoritas kekayaan bersih Huang berasal dari 3,5% sahamnya di Nvidia, perusahaan yang ia dirikan bersama Nvidia pada tahun 1993.
Huang saat ini merupakan pemegang saham individu terbesar di perusahaan teknologi tersebut. Huang menduduki posisi orang terkaya ke-17 di dunia, melibas mogul India Gautam Adani serta pewaris Walmart Alice, Jim, dan Rob Walton.
Ini adalah peningkatan kekayaan yang luar biasa bagi Huang. Menurut catatan Forbes, kekayaan Huang pada 2020 baru sebesar US$4,7 miliar kemudian pada awal tahun lalu melonjak menjadi US$13,5 miliar berkat kenaikan saham Nvidia. Investor tergila-gila dengan pertumbuhan pendapatan eksponensial perusahaan Silicon Valley tersebut.
Nvidia mendesain semikonduktor yang sangat didambakan yang digunakan untuk menyalakan dan menyimpan data untuk AI generatif. Rabu lalu, Huang menyebut permintaan terhadap semikonduktor jauh melampaui pasokan untuk unit pemrosesan grafis perusahaan.
Reli saham Nvidia terjadi setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang meledak pada Rabu (22/5) sore. Laba tahunan perusahaan tumbuh lebih dari 600%.
Sebagai perusahaan paling bernilai ketiga di dunia, Nvidia menambah nilai pasarnya sebesar US$220 miliar sehingga kapitalisasi pasarnya menjadi US$2,6 triliun (Rp 41,34 kuadriliun). Ini merupakan nilai kapitalisasi pasar yang lebih besar daripada gabungan valuasi dari Berkshire Hathaway, JPMorgan Chase, dan Tesla.
Nvidia telah memberikan imbalan yang besar bagi pemegang saham jangka panjang. Selama satu dekade terakhir, harga saham Nvidia telah memberikan keuntungan sebesar 21.500%. Dalam lima tahun terakhir, harga saham produsen cip ini melejit 2.500%. Sejak awal tahun ini, saham Nvidia sudah naik 115%.
"Setelah lonjakan valuasi, kisah pertumbuhan Nvidia jelas belum berakhir, dan kemungkinan besar belum mencapai puncaknya," kata analis Bernstein yang dipimpin oleh Stacy Rasgon, seperti dikutip Forbes, Kamis (23/5).
Dividen Jumbo
Huang bakal menerima dividen sebesar US$8,7 juta (Rp 138,33 miliar) dalam pembayaran dividen kuartalan bulan depan. Nvidia meningkatkan pembayaran dividennya sebesar 150% menjadi US$0,10 (Rp 1.590) per lembar saham sebelum pemecahan saham.
Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan sekitar US$175 juta (Rp 2,78 triliun) dividen kuartalan yang dibayarkan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg.
"Sang Godfather dari AI, Jensen dan Nvidia, kembali menghasilkan sebuah karya besar," ujar Dan Ives dari Wedbush dalam sebuah catatan untuk klien. Ia merupakan salah satu dari sekian banyak analis Wall Street yang memuji Huang dan Nvidia.