PGN Lunasi Sisa Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini Rp 6,37 Triliun

Syahrizal Sidik
27 Mei 2024, 18:32
PGN Lunasi Sisa Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini Rp 6,37 Triliun
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Pekerja melintas di spherical tank di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur.
Button AI Summarize

Emiten distributor gas BUMN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melunasi sisa obligasi yang jatuh tempo tahun ini senilai US$ 396,70 juta atau setara Rp 6,36 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.060 per dolar AS. 

Surat utang ini merupakan bagian dari pelunasan keseluruhan nilai obligasi sebesar US$ 1,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2014 dan dicatatkan pada Singapore Exchange. Pelunasan obligasi ini dilakukan menggunakan kombinasi dana internal dan fasilitas kredit yang dimiliki oleh PGN sejak tahun 2023. 

Nilai pelunasan 2024 sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar pasca beberapa aksi korporasi yang dilakukan manajemen melakukan pembelian kembali surat utang tersebut di tahun 2022 dan 2023. Pada 2022, PGN melakukan pembelian kembali sebagian surat utang tersebut USD 400 juta. Aksi ini kemudian dilanjutkan kembali dengan melakukan pembelian kembali senilai USD 553,44 juta pada 2023.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menyatakan pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen atas liabilitas PGN yang bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor. 

"Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujar Fadjar Harianto, dalam keterangan pers, Senin (27/5).

Fadjar menambahkan, PGN tetap berkomitmen melaksanakan program kerja yang telah disusun dan termasuk rencana investasi yang akan diselenggarakan tahun ini dengan tetap memonitor perkembangan terkini situasi global.

Pasca pelunasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PGN ke depannya terutama dalam aspek yang terkait beban bunga dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. 

Hal ini juga akan memperkuat rencana kerja operasi di mana peluang pemanfaatan gas bumi di masa transisi, PGN akan mengambil peran terdepan dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi dengan integrasi infrastruktur eksisting agar semakin berkembang termasuk agregasi komoditas gas bumi. 

Dengan integrasi dan agregasi infrastruktur serta molekul gas, kata Fadjar, maka PGN akan dapat memenuhi kebutuhan permintaan di titik ekonomi baru, kawasan-kawasan industri baru, melalui berbagai moda transportasi gas dan jenis molekul gas bumi termasuk CNG LNG. 

Secara terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa langkah strategis PGN memberikan tambahan energi dan agresivitas Pertamina secara korporasi untuk semakin kuat menjadi salah satu perusahaan BUMN di bidang energi dalam mendapatkan kepercayaan investor melalui kinerja keuangannya. 

"PGN merupakan salah satu tulang punggung bisnis Pertamina di bidang pengelolaan gas dan memperkuat posisi Pertamina di hadapan investor melalui liabilitas PGN dan memberikan nilai lebih melalui kinerja keuangan," ungkap Fadjar.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...