Kinerja Saham Merosot 11%, TBIG Siapkan Rp 800 Miliar untuk Buyback

Nur Hana Putri Nabila
28 Mei 2024, 17:51
Kinerja Saham Merosot 11%, TBIG Siapkan Rp 800 Miliar untuk Buyback
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Perusahaan berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp 800 miliar.
Button AI Summarize

Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan dana untuk membeli kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp 800,8 miliar. 

Jumlah yang akan dibeli kembali maksimal 1,75% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh yang setara 396,50 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kamis, 30 Mei 2024 mendatang guna memuluskan aksi korporasi ini. 

“Jangka waktu pembelian kembali saham paling lama 12 bulan terhitung setelah tanggal RUPS yang menyetujui pembelian kembali saham perseroan.” ungkap manajemen Tower Bersama Infrastructure, dalam pengumuman di keterbukaan informasi bursa, Selasa (28/5).

Manajemen Tower Bersama menyatakan buyback saham ini menggunakan kas internal sebagai sumber pendanaan. Alasan perseroan menggelar buyback tersebut demi menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. 

Untuk melakukan pembelian kembali saham, perseroan juga telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia. Aksi korporasi itu sejak dalam periode sejak 31 Mei 2024 sampai dengan 3 Mei 2025 dan/atau tanggal lainnya yang ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

“Harga penawaran buyback akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya,” ucapnya.

Dari sisi kinerja, saham TBIG sejak awal tahun ini masih melemah 11,48% pada posisi Rp 1.850 setiap lembarnya dengan niali kapitalisasi pasar Rp 41,92 triliun. Jika menilik sebulan terakhir, saham perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Saratoga ini turun 0,27%.  

 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...