BRI Setop Dulu Penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menghentikan penerbitan Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahun 2022 meskipun masih ada sisa plafon Rp 1,5 triliun. Direksi Bank BRI menyatakan izin pelaksanaan penerbitan obligasi berkelanjutan itu telah berakhir pada 12 Juli 2024.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), direksi BRI menyebut realisasi penerbitan PUB Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan tersebut mencapai Rp 13,5 triliun dari total plafon Rp 15 triliun.
Secara rinci, penerbitan obligasi berkelanjutan berwawasan lingkungan itu dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, BRI menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun pada 20 Juli 2022.
Pada tahap kedua, perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp 6 triliun pada 17 Oktober 2023. Pada tahap ketiga, perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun pada 20 Maret 2024.
Direksi BRI menyebut ada dua pertimbangan yang mendasari keputusan perusahaan untuk tidak melanjutkan penerbitan obligasi berkelanjutan berwawasan lingkungan tersebut.
"Suku bunga global diproyeksikan akan mulai turun 2024 sehingga dapat memengaruhi cost of fund penerbitan surat berharga. Oleh karena itu, penerbitan instrumen jangka panjang saat ini dinilai kurang optimal bagi perseroan," ujar direksi BRI, dalam suratnya kepada BEI, Jumat (12/7).
Alasan kedua, perusahaan akan memfokuskan pengelolaan aset treasury yang jatuh tempo pada 2024 untuk memenuhi likuiditas kegiatan usaha perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2024, BBRI memiliki liabilitas berupa surat berharga senilai Rp 44,36 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan 10,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,64 triliun.