Rugi Agung Podomoro (APLN) Susut 73,1% Jadi Rp 27,77 Miliar di Semester I 2024

Nur Hana Putri Nabila
31 Juli 2024, 10:57
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,77 miliar semester I 2024.
KATADATA/Arief Kamaludin
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,77 miliar semester I 2024.
Button AI Summarize

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,77 miliar semester I 2024. Rugi tersebut menyusut sebanyak 73,1% dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 103,37 miliar pada 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan, meskipun APLN masih rugi, penjualan dan pendapatan usaha Agung Podomoro naik tipis 0,9% menjadi Rp 1,88 triliun sepanjang semester I 2024. Sebelumnya, APLN membukukan sebesar Rp 1,86 triliun pada periode yang sama 2023.

Corporate Secretary APLN, Justini Omas menyampaikan kinerja perusahaan yang kian membaik pada semester I 2024 didukung oleh optimalisasi penjualan di seluruh segmen bisnis mulai rumah tinggal, apartemen, rumah toko, perhotelan hingga segmen pusat perbelanjaan. 

Secara rinci, penjualan rumah tinggal berkontribusi sebesar Rp 617,53 miliar, apartemen Rp 337,04 miliar, rumah toko Rp 167,34 miliar, kios dan gerai Rp 16,05 miliar. Tak hanya itu, penjualan tanah juga turut menyumbang Rp 13,70 miliar dan rumah kantor Rp 10,57 miliar. Sementara perkantoran tak berkontribusi dalam penjualan Agung Pomodoro per Juni 2024 ini.

“Penjualan dan pendapatan usaha yang diperoleh tahun ini berkat kinerja dari seluruh segmen bisnis di APLN yang tumbuh positif,” kata Justini melalui keterangan resmi, Selasa (30/7).  

Lebih lanjut, apabila dari segmen pendapatan, kinerja bisnis hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh APLN terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Pada semester I 2024, pendapatan dari bisnis hotel mencapai Rp 439,7 miliar atai naik 10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 399,8 miliar.  Sementara pendapatan dari bisnis sewa pusat perbelanjaan mencapai Rp 268,69 miliar dan lain-lain sebesar Rp 15,10 miliar.

Justini mengatakan pendapatan berulang dari segmen hotel dan pusat-pusat perbelanjaan APLN terus bertumbuh sejalan dengan perekonomian domestik yang positif. “Kami optimis sampai akhir tahun dua segmen ini akan berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan perusahaan,” tambahnya.

Sejalan dengan kinerja perusahaan, Justini menyampaikan bahwa pada semester I 2024, APLN berhasil melunasi seluruh pinjaman Senior Notes milik anak usahanya di Singapura, APL Realty Holdings Pte. Ltd., senilai US$ 300 juta yang diterbitkan pada 2017. 

Pada 3 Juni 2024, APLN membayar sisa pinjaman sebesar US$ 131,96 juta. Sebelumnya, pada Juli 2023, APL Realty telah melakukan tender offer dan berhasil membeli kembali sebagian Senior Notes sebanyak US$ 168,04 juta. Pelunasan utang obligasi dolar AS dengan konversi ke pinjaman dalam rupiah membuat seluruh pembiayaan sejalan dengan sumber pendapatan yang diperoleh APLN.

“Likuiditas perusahaan juga semakin kuat seiring hilangnya tekanan akibat peningkatan beban bunga utang dalam valuta asing,” pungkasnya.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...