PLN Laporkan Utilisasi Abu Sisa PLTU Semester I Capai 1,45 Juta Ton

Image title
3 Agustus 2024, 18:54
PLN
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Ilustrasi, pengolahan limbah fly ash and bottom ash (FABA) hasil pembakaran batu bara PLTU Tanjung Jati menjadi campuran pada industri semen, campuran paving block dan batako.
Button AI Summarize

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN melaporkan sepanjang semester I-2024 telah berhasil memanfaatkan abu sisa pembakaran batu bara PLTU sebanyak 1.450.840 ton.

Abu sisa proses pembakaran batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA) tersebut 47 unit pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan wujud dari penerapan prinsip enviroment, sustainability and governance (ESG).

“Melalui FABA, kehadiran PLN tak hanya dapat menjadi sumber listrik, tetapi juga mampu melestarikan lingkungan serta menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (3/8).

Adapun, FABA dimanfaatkan menjadi subgrade stabilisasi timbunan pilihan, subtitusi bahan baku semen, Ready Mix , dan material pencegah air asam tambang. Selain itu, abu sisa pembakaran batu bara ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk paving, pembuatan batako, kansteen, U Ditch, pupuk, tetrapod, jalan beton, dan media tanam.

"FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional,"kata Darmawan.

Ia menjelaskan, beberapa pemanfaatan FABA di antaranya, mampu meningkatkan kebasaan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

Tercatat, pemanfaatan FABA dari PLTU milik PLN terus mengalami peningkatan sejak abu sisa pembakaran ini ditetapkan sebagai Limbah Non B3. Pemanfaatan tertinggi terjadi pada 2023, yakni sebesar 3,716 juta ton atau 123% dari produksi FABA tahun itu, sehingga dapat mengurangi jumlahnya yang tersimpan di ashyard.

Pemanfaatan FABA mengacu pada Dokumen Rincian Teknis yang terintegrasi dalam Persetujuan Lingkungan PLTU. Menurut Darmawan, FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas dan PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan abu sisa pembakaran ini menjadi produk bernilai guna.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...