Bank BTN Incar Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana 20% pada Akhir 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 September 2024, 14:08
PT Bank BTN Tbk (BBTN) bekerja sama dengan Syailendra Capital untuk memasarkan reksa dana Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund, pada Kamis (26/9).
Katadata/Patricia Yashinta Abigail
PT Bank BTN Tbk (BBTN) bekerja sama dengan Syailendra Capital untuk memasarkan reksa dana Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Syailendra MSCI Indonesia, pada Kamis (26/9).
Button AI Summarize

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berkolaborasi dengan Syailendra Capital untuk membidik pertumbuhan dana kelolaan reksa dana sebesar 20% hingga akhir 2024. Bank BTN akan memasarkan dua produk reksa dana Syailendra Capital melalui BTN Mobile.

Direktur SME and Retail Funding BTN Muhammad Iqbal mengatakan, kerja sama ini diyakini akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Bank BTN dan Syailendra juga yakin kerja sama ini akan meningkatkan layanan reksa dana dengan memberikan pilihan produk yang sesuai dengan karakterisik investasi dan profil risiko nasabah.

"Untuk itu, kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana secara keseluruhan, naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Iqbal dalam media briefing Kerja sama Strategis BTN-Syailendra Capital dengan tema “Riding Market Momentum Through A Diversified Wealth Portfolio,” di Jakarta, Kamis (26/9).

Produk reksa dana Syailendra yang bakal dipasarkan BTN adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) untuk nasabah yang memiliki profil risiko moderat dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah yang memiliki profil risiko agresif. “Sampai saat ini, produk Syailendra yang dijual di Bank BTN sudah lebih dari Rp 80 miliar," tutur Iqbal.

Masyarakat Indonesia Makin Sadar Berinvestasi

Direktur Marketing Syailendra Capital Harnugama mengatakan peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi.

Harnugama mengatakan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia. Produk ini berisi saham-saham berkapitalisasi besar (large cap/blue chip) yang masih murah (undervalued).

Menurut Harnugama, produk ini berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Selama tiga tahun terakhir, SMSCI berhasil mencetak imbal hasil 30,85%. Ini berarti SMSCI mengalahkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan yang pada periode yang sama membukukan imbal hasil 26,58%.

Adapun Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) merupakan reksa dana pendapatan tetap (RDPT) yang fokus mengalokasikan dana 80% sampai dengan 100% pada efek bersifat utang (obligasi) pemerintah maupun korporasi. Selama tiga tahun terakhir, SPTP berhasil cetak imbal hasil sebesar 18,87%. Kinerja SPTP ini juga berhasil mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang mencatat imbal hasil 10,34% pada periode yang sama.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...