Gencar Ekspansi, Fore Coffee Tambah Gerai di Singapura pada Kuartal I 2025
Startup kopi lokal Indonesia, Fore Coffee, menggencarkan ekspansi di Asia Tenggara. Perusahaan berencana menambah gerai baru di Singapura pada kuartal pertama 2025.
CEO Fore Coffee Vico Lomar menyatakan perusahaan tengah mencari lokasi yang tepat untuk membuka gerai baru di Singapura pada tahun depan. Ia memastikan gerai kedua Fore Coffee di Singapura akan dibuka pada Februari 2025, meski lokasi yang dibidik masih dalam tahap diskusi.
Vico menambahkan, Fore Coffee perlu mengembangkan merek yang lebih serius di Singapura. Ia menilai Singapura merupakan salah satu pusat bisnis di Asia Tenggara. Vico menyebut langkah ini bertujuan memperkuat kehadiran dan meningkatkan citra merek Fore Coffee di pasar negara tetangga tersebut.
“Kalau ditanya, berapa banyak sih yang akan dibuka di Singapura? Kami masih melihat (pasarnya),” kata Vico dalam Media Gathering Company Presentation & Outlook Fore Coffee di Jakarta, Rabu (11/12).
Namun, untuk ekspansi lebih lanjut, ia menyebut Fore Coffee masih harus menyelesaikan berbagai hal di Indonesia sebelum melanjutkan ekspansi lebih jauh. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu pasar utama dalam industri kopi global, karena didukung oleh pertumbuhan yang pesat.
Berdasarkan laporan Redseer Analysis, pasar kopi di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11% hingga tahun 2030. Menyikapi peluang ini, Fore Coffee berfokus menghadirkan produk berkualitas, seperti Fore Classic Coffee dan Fore Signature Coffee, serta inovasi musiman dan kolaborasi yang disesuaikan dengan preferensi konsumen lokal.
Targetkan Penjualan 60 Juta Gelas Kopi pada 2025
Seiring dengan hal itu Fore Coffee menargetkan kenaikan penjualan kopi hingga double digit atau sekitar 60 juta gelas pada 2025 mendatang. Vico mengatakan target ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan total penjualan 2024 yang mencapai sekitar 30 juta gelas.
Sejak didirikan pada 2018, Fore Coffee telah mencatat pertumbuhan signifikan dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura hingga September 2024. Vico menyebut Fore Coffee mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi dan membuka 61 gerai baru sepanjang 2024 ini.
Dengan strategi ekspansi tiga tingkat, Fore Coffee menjangkau kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Jogja (Tier 1), ibu kota provinsi (Tier 2), hingga kota besar lainnya di berbagai provinsi (Tier 3).
"Ekspansi ini terdiri dari sembilan flagship outlet yang juga berperan sebagai social hub," kata Vico.
Fore Coffee juga telah memperluas bisnisnya dengan membuka gerai di wilayah Jawa-Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Beberapa gerai berupa medium store yang berlokasi strategis untuk memberikan akses mudah dan nyaman bagi konsumen. Hingga 2024, tercatat sebanyak 111 gerai tersebar di seluruh Indonesia, dilengkapi dengan 97 satellite outlet yang menerapkan konsep grab-and-go.
Selain memperluas jaringan, Fore Coffee juga mengutamakan praktik keberlanjutan dalam operasionalnya. Langkah ini meliputi penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pemberdayaan petani. Salah satu inisiatif terbaru adalah program “Pak Tani Ngopi di Jakarta”, yang bertujuan mendukung petani kopi Jawa Barat - pemasok biji kopi Fore Coffee - melalui pelatihan dan pengembangan pemasaran.
“Hal itu mencerminkan komitmen Fore Coffee terhadap pemberdayaan komunitas lokal dan keberlanjutan di masing-masing daerah,” ujarnya.