Transaksi Afiliasi Rampung, UNTR Kantongi Saham EPN Rp 2,61 Triliun
Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Pamapersada Nusantara alias PAMA, telah meningkatkan kepemilikan saham pada PT Energia Prima Nusantara (EPN). Imbas dari aksi korporasi ini, UNTR kini memiliki 261.018 saham EPN senilai Rp 2,61 triliun sedangkan PAMA memiliki saham EPN senilai Rp 2,5 triliun.
"Tujuan United Tractors dan PAMA meningkatkan kepemilikan saham dalam EPN adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan modal kerja EPN," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis, dalam keterangan resmi perusahaan, Jumat (3/1).
Energia Prima Nusantara atau EPN adalah anak usaha Grup Astra International yang didirikan untuk pengembangan dan pengoperasian bisnis energi baru terbarukan di Indonesia.
Sara menyatakan peningkatan kepemilikan saham ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 42/2020, transaksi yang bukan merupakan benturan kepentingan tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen.
Sara menambahkan, peningkatan kepemilikan saham ini bukan merupakan transaksi material. Hal ini sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
"Sebab, nilai peningkatan kepemilikan saham tidak memenuhi threshold yang ditetapkan dalam POJK 17/2020," kata Sara.
Menelisik data yang disampaikan UNTR, hubungan afiliasi antara United Tractors, PAMA dan EPN ditunjukkan dari kepemilikan saham perseroan pada EPN dan kesamaan manajemen.
Secara rinci UNTR memiliki 51% saham EPN dan 99,99% saham PAMA. Sementara itu, PAMA memiliki 49% saham EPN. Adapun jumlah kepemilikan saham ini merupakan hasil peningkatan kepemilikan saham.