BNI Bakal Naikkan Rasio Dividen Jadi 55% sampai 60% untuk Tahun Buku 2024
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan meningkatkan dividend payout ratio atau rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan kenaikan pembayaran dividen tidak akan mempengaruhi perbankan. Ia menjelaskan, BNI memiliki permodalan yang kuat untuk menaikan rasio pembayaran dividen.
"Menaikkan (nilai) dividen sedikit tidak ada isu, mungkin bisa naik sekitar 55% sampai 60%," kata Royke saat ditemui dalam acara BNI Investor Daily Roundtable, Rabu (15/1).
BNI seebelumnya membocorkan kisi-kisi pembagian dividen pada 2025. Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini menyampaikan komitmen perusahaan untuk membagikan dividen secara optimal.
Ia mengatakan, pembagian dividen tahun depan belum diputuskan dan masih mempertimbangkan kondisi pasar. Dengan memastikan pembagian dividen tersebut tidak akan turun dari tahun lalu yaitu 50% dari total laba perusahaan.
"Kalau tahun lalu 50% (dari total laba bersih), jadi tetap kita jaga 50 seperti tahun lalu,” katanya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (15/8).
Sebagai informasi, pada tahun lalu telah membagikan dividen dengan rasio dividen 50% dari total laba tahun buku 2023 atau Rp 280,49 per lembar saham. Saat itu BNI mencatat laba bersih Rp 20,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 14,2% secara tahunan (yoy). Laba perusahaan anak menyumbang Rp419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2% yoy.