Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Meninggal Dunia

Ringkasan
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk, anggota dari Mitsubishi UFJ Financial Group, telah menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 31,3 triliun hingga 2023, mencatat pertumbuhan 24% dari tahun sebelumnya, seiring dengan upaya meningkatkan portofolio sustainable financing.
- Bank Danamon berkomitmen meningkatkan eksposur pembiayaan hijau dan menargetkan nol emisi pada 2030 dengan langkah-langkah seperti memperoleh sertifikat energi terbarukan, menghemat listrik, dan mengurangi limbah, meskipun menghadapi tantangan besar pada emisi Scope 3 dari kegiatan operasional nasabah.
- Dalam upaya mengurangi emisi dan meningkatkan sustainability, Danamon tidak hanya fokus pada operasional internal dan nasabah tetapi juga merambah ke seluruh rantai pasok, mendorong praktik berkelanjutan di antara supplier dan nasabah sehingga menciptakan dampak lingkungan yang lebih luas.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava meninggal dunia pada Sabtu (8/2). Pria kewarganegaraan India ini wafat pada usia ke-72 di New Delhi, India,
"Berita duka cita atas wafatnya Bapak Dileep Srivastava, Direktur & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk pada hari ini, 8 Februari 2025, di New Delhi, India." demikian keterangan PT Bumi Resources Tbk melalui pesan singkat yang diterima Katadata.co.id.
Berdasarkan keterangan perusahahaan, proses kremasi akan diadakan pada siang ini di New Delhi, India
Dileep Srivastav adalah ekspatriat asal India yang bergabung dengan grup bakrie sejak 1997. Dia menjabat di sejumlah posisi eksekutif di grup usaha itu, termasuk sebagai direktur PT Bakrie & Brothers, Trans-Bakrie, dan Bumi Resources.
Dileep juga pernah bertanggung jawab untuk hubungan kelompok investor serta pengembangan dan perencanaan bisnis perusahaan untuk PT Bakrie & Brothers Holding, termasuk bakrie telecom. Dia bergabung dengan Bumi pada 2005, dan berhasil menduduki jabatan senior vice president of investor relations.. Pada Maret 2008, Dileep menempati posisi direktur PT Bakrie & Brother tbk.
Sebelum bergabung dengan grup bakrie, Dileep merupakan Chief Executive Officer dari PT Kalindo Deka Griya, yang merupakan pemilik menara kadin Indonesia dan proyek-proyek real estat lainnya di Indonesia. Di negara asalnya, dia juga memimpin sebuah penerbitan Bennett & Coleman di Delhi, pemilik majalah Times India dan rumah penerbit terbesar di India.