Bos Zurich Indonesia Ungkap Kabar Terbaru Soal Listing di BEI, Ini Rencana 2025

Ira Guslina Sufa
14 Februari 2025, 06:10
PT Zurich Asuransi Indonesia
Fauza Syahputra|Katadata
PT Zurich Asuransi Indonesia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. (ZAI) memastikan tidak akan menjadi salah satu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Meski sudah berstatus terbuka, perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum tidak akan melepas saham ke publik. 

Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara mengatakan keputusan untuk tidak listing di bursa itu sudah disepakati oleh internal perusahaan. Menurut Edhi langkah tersebut juga disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator.  

“Jadi kami sudah mohon persetujuan pada OJK untuk tidak listing di bursa dan itu disetujui,” ujar Edhi dalam wawancara terbatas, Kamis (13/2). 

Edhi yang juga menjabat sebagai Country Manager Zurich indonesia itu mengatakan keputusan perusahaan untuk tidak listing di BEI itu disampaikan pada 2024 lalu. Adapun persetujuan dari OJK juga keluar di tahun yang sama. 

Sebelumnya, Zurich Indonesia menyandang status perusahaan terbuka setelah perusahaan mengakuisisi PT Asuransi Adira Dinamika atau Adira Insurance pada 2019. Saat itu, Zurich Insurance Group mengambil alih 80% saham Adira Insurance dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). 

Atas aksi korporasi itu, Zurich Indonesia menjadi pengendali utama perusahaan. Sementara Bank Danamon masih tercatat sebagai pemegang saham minoritas di Adira Insurance.

Keharusan bagi Zurich Indonesia untuk listing di bursa saat itu muncul lantaran OJK kemudian mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 3/POJK.04/2021 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal yang mewajibkan setiap perusahaan terbuka mencatatkan saham di bursa. Namun belakangan, Zurich melakukan konsultasi dengan OJK lantaran proses akuisisi sudah terlebih dahulu dibanding terbitnya aturan. 

Rencana Bisnis Zurich di 2025 

Mengenai rencana bisnis di 2025, Edhi mengatakan Zurich akan memperkuat layanan bisnis asuransi perjalanan. Merujuk lama resmi perusahaan  perusahaan sudah memiliki produk Zurich Travel Insurance yang menyasar layanan asuransi untuk perjalanan dalam dan luar negeri. 

Selain itu menurut Edhi perusahaan juga menargetkan pertumbuhan asuransi produk otomotif. Dia yakin target ini bisa terpenuhi melalui penguatan kolaborasi dengan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) sebagai mitra strategis. 

“Industri otomotif ini penting karena punya multiplier efek. Sebagai perusahaan multi insurance global kami sudah lama bekerja sama dengan Danamon dan kami yakin bisa tumbuh bersama,” ujar Edhi. 

Zurich Asuransi Indonesia merupakan bagian dari perusahaan asuransi global  Zurich Insurance Group (Zurich)  yang berkantor di  Zurich, Swiss. Merujuk data biro administrasi efek per Januari 2025, kepemilikan saham ZAI dipegang oleh Zurich Insurance Company Ltd sebanyak 80% dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebanyak 19,8%. 

Zurich Insurance Group juga memiliki perusahaan asuransi jiwa bernama PT Zurich Topas Life (ZTL). Selain tercatat sebagai perusahaan terbuka mereka juga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan