Bos Barito Renewables (BREN) Ungkap Kisi Kinerja 2024, Intip Prospek Dividen

Ringkasan
- Emiten PT Barito Renewables Energy (BREN) optimis menghadapi 2025 meski enggan merinci penggunaan laba usaha, termasuk pembagian dividen.
- BREN berencana membagikan dividen hingga 60% dari laba bersih tahun buku 2023 dan seterusnya, setelah sebelumnya belum pernah melakukan pembayaran dividen.
- Hingga September 2024, BREN mencatatkan laba US$ 86,05 juta, naik 1,88% meski pendapatan turun 0,89% menjadi US$ 441,29 juta.

Emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membocorkan hasil laporan keuangan perusahaan tahun buku 2024. Presiden Direktur Barito Renewables Energy Hendra Soetjipto Tan mengatakan optimisme menghadapi 2025.
“Positif, harus positif dong,“ kata Hendra Soetjipto Tan, ketika ditemui Katadata.co.id di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2). Meski begitu, ia tak merinci lebih lanjut mengenai rencana penggunaan laba usaha termasuk ihwal pembagian dividen.
BREN merupakan perusahaan yang berada di bawah Grup Barito Pacific yang menjadi konglomerasi Prajogo Pangestu. BREN bergerak di bidang pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan.
Sebelumnya, merujuk prospektus BREN saat initial public offering (IPO), disebutkan bahwa sampai dengan prospektus diterbitkan, BREN belum pernah melakukan pembayaran dividen. Akan tetapi, mulai tahun buku 31 Desember 2023 manajemen BREN berencana bakal membagikan rasio pembayaran dividen sampai dengan 60% dari laba bersih tahun berjalan.
“Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham,” demikian tertulis dalam prospektus perusahaan.
Selain itu pembagian dividen kepada pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen diumumkan. Hingga 31 Maret 2023, perseroan tidak mengumumkan pembagian dividen.
Sementara itu, sebelum restrukturisasi dan akuisisi oleh perseroan, anak usaha BREN Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL) membagikan dividen pada 2022, 2021, dan 2020. Masing-masing AS$76.032 ribu atau AS$354 (nilai penuh) per saham biasa, AS$20.170 ribu atau AS$16.136 (nilai penuh) per saham biasa dan AS$47.531 ribu atau AS$38.025 (nilai penuh) per saham biasa.
Sebelumnya emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu itu membagikan dividen interim tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya sebesar Rp 506,15 miliar. Hal tersebut berdasarkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris atas keputusan Direksi BREN pada 2 Desember 2024.
Berdasarkan pengumuman manajemen, dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan 13 Desember 2024 atau recording date untuk dividen interim.
Kinerja Keuangan BREN hingga September 2024
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencetak laba US$ 86,05 juta atau setara Rp 1,35 triliun dengan asumsi Rp 15.693 per dolar Amerika Serikat hingga September 2024. Laba perusahaan naik 1,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 84,47 juta.
Melansir laporan keuangan Barito Renewables Energy, pendapatan perusahaan justru menurun 0,89% menjadi US$ 441,29 juta atau Rp 6,92 triliun hingga sembilan bulan pertama 2024 dari sebelumnya US$ 445,27 juta.
Secara rinci, perolehan BREN berasal dari pendapatan pihak ketiga yaitu pendapatan dari kontrak penjualan listrik US$ 202,96 juta, turun dari sebelum US$ 205,46 juta. Lalu penjualan uap sebesar US$ 91,38 juta turun dari sebelum US$ 96 juta dan pendapatan sewa operasi sebesar US$ 117,18 juta.
Namun demikian, ada sejumlah beban yang mempengaruhi kinerja BREN. Dari pos beban keuangan, BREN mencatatkan rugi US$ 102,65 juta dari sebelumnya US$ 100,54 juta. Beban keuangan paling banyak berasal dari beban bunga US$ 57,94 juta dari US$ 59,35 juta.
Barito Renewables Energy juga memiliki beban keuangan dari beban bunga utang bank US$ 41,31 juta dari sebelum US$ 38,03 juta. Serta amortisasi biaya pembiayaan yang ditangguhkan US$ 1,1 juta dari sebelum US$ 1,09 juta.
BREN mencatatkan nilai aset US$ 3,78 miliar dari Desember 2023 US$ 3,5 miliar. Lalu liabilitas per 30 September 2024 yaitu US$ 3,04 miliar dari Desember 2023 yaitu US$ 2,85 miliar. Sementara jumlah ekuitas BREN tercatat US$ 3,78 miliar per September 2024 yakni US$ 3,78 miliar dari sebelumnya US$ 3,5 miliar.