Luhut Pandjaitan Sebut Danantara Potensi Kantongi Untung Rp 408 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 Februari 2025, 13:27
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (kanan)
Instagram @luhut.pandjaitan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (kanan)

Ringkasan

  • IHSG melonjak 2,9%, dengan 411 saham menguat.
  • Kenaikan inflasi AS diprediksi akan berdampak pada suku bunga Indonesia, berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah.
  • Saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan antara lain RATU, CUAN, BREN, TOBA, dan MDKA, sementara saham yang melemah termasuk CMNP, MSIN, LIFE, CNMA, dan DMMX.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara berpotensi meraup untung dari pengelolaan aset sekitar US$ 25 miliar atau Rp 408,8 triliun. Menurut Luhut  pembentukan Danantara merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan aset atas arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Danantara dengan aset US$ 900 miliar, dengan mengelola US$ 100 miliar bahkan itu sudah sangat banyak, dengan potensi US$ 25 miliar," kata Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (20/2).

Luhut mengatakan pembentukan Danantara akan memberikan banyak dampak untuk negara. Dengan potensi keuntungan US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar itu ia menyebut pemerintah bisa mengalokasikan sendiri dana untuk investasi. 

Badan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan segera resmi beroperasi. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan akan meluncurkan Danantara pada Senin (24/2) mendatang yang akan mengelola sekitar US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.616 triliun aset dalam pengelolaan (AUM). 

"Kami menyiapkan peluncuran Danantara Indonesia, lembaga sovereign wealth fund terbaru yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari US$900 miliar aset dalam pengelolaan (AUM)," kata Prabowo saat berbicara secara daring di forum internasional World Government Summit di Dubai, Kamis (13/2).

Prabowo mengatakan Danantara akan mengelola investasi sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor. Dia menyebutkan di antaranya energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan. 

Prabowo berharap proyek tersebut dapat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Prabowo menyebut initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar.

"Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," kata dia.




Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...