FTSE: Danantara Berpotensi Jadi Pengelola Investasi Terbesar Kalahkan Singapura

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 Februari 2025, 14:32
Danantaran
ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU
Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Ringkasan

  • Depok dan Tangerang Selatan tercatat memiliki kualitas udara terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara (AQI) 158, masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara di kedua kota ini tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar ruangan.
  • Pakisaji, Surabaya, dan Medan menyusul di posisi berikutnya dengan kualitas udara kategori sedang. Ketiga kota tersebut memiliki AQI di bawah 100.
  • Palangkaraya menjadi kota dengan udara terbaik di Indonesia, sementara Vancouver dan Delhi berturut-turut menjadi kota dengan kualitas udara terbaik dan terburuk di dunia.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

The Financial Times Stock Exchange Russel atau FTSE menyampaikan Badan Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara berpotensi melampaui GIC atau Government of Singapore Investment Corporation. BP Danantara rencananya akan diluncurkan Prabowo Subianto pada Senin(24/2) mendatang. 

Di Asia Tenggara, Danantara bukanlah yang pertama. GIC adalah salah satu dari tiga entitas investasi utama di Singapura yang mengelola dana kekayaan negara dan cadangan devisa yang didirikan pada 1981. Dua entitas investasi lainnya yakni Temasek Holdings (Private) Limited dan Otoritas Moneter Singapura atau MAS.

Policy Director FTSE Russell Wanming Du mengatakan jika estimasi dana yang disiapkan untuk Danantara terwujud, badan anyar itu diproyeksi akan menduduki peringkat ketujuh di dunia dengan nilai kelolaan US$ 900 miliar atau assets under management (AUM). Namun demikian Wanming Du menegaskan masih menunggu rincian yang sesungguhnya terkait struktur dan aset yang akan dikelola. 

Ia juga mengatakan keberadaan Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pasar investasi Indonesia. Adapun Prabowo sebelumnya menyampaikan Danantara akan mengelola sekitar US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.616 triliun aset dalam pengelolaan (AUM). 

"Dengan nilai kelolaan aset yang diperkirakan mencapai sekitar US$ 900 miliar, Danantara berpotensi menjadi salah satu dana kekayaan berdaulat terbesar di dunia, bahkan bisa melampaui GIC milik pemerintah Singapura." kata Wanming Du dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (20/2).

Dengan peluncuran Danantara, FTSE optimis bahwa Indonesia akan semakin memperkuat posisi investasi di pasar global dan meningkatkan daya tarik untuk investor domestik serta asing.

Berikut 10 Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan dana kelolaan terbesar:

  1. Norwegia : Norges bank Investment Management : US$ 1.800 miliar
  2. Cina : China Investment Corporation : US$ 1.332 miliar
  3. Cina : Safe IC : US$ 1.098 miliar
  4. UAE-Abu Dhabi : Abu Dhabi Investmeent Authority : US$ 993 miliar
  5. Saudi Arabia : Public Investment Fund : US$ 978 miliar
  6. Kuwait : Kuwait Investment Authority : US$ 969 miliar
  7. Singapore : Government of Singapore Investment : US$ 847 miliar
  8. Qatar : Qatar Investment Authority : US$ 510 miliar
  9. UAE-Dubai : Investment Corporation of Dubai : US$ 360 miliar
  10. UAE-Abu Dhabi : Mubadala : US$ 302 miliar




Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...