Pandu Sjahrir Resmi Mundur dari Bos TBS Energi (TOBA) Setelah Jadi CIO Danantara

Ringkasan
- Pandu Patria Sjahrir mengundurkan diri dari Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) setelah ditunjuk sebagai Kepala Holding Investasi Danantara. TBS Energi Utama akan memproses pengunduran diri Pandu sesuai prosedur perusahaan terbuka.
- Pandu akan bekerja sama dengan Dony Oskaria di Danantara, dipimpin oleh Rosan Roeslani. TBS Energi Utama menyatakan dukungan dan keyakinan atas kemampuan Pandu di posisi barunya.
- Pandu Sjahrir memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis, termasuk pernah menjabat sebagai Komisaris Gojek dan BEI, serta Ketua Umum APBI-ICMA. Saat ini ia masih menjabat beberapa posisi strategis seperti Wakil Presiden Direktur TOBA dan Direktur Utama Electrum.

Pandu Patria Sjahrir resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Pengunduran diri disampaikan setelah ia resmi ditunjuk menjadi Kepala Holding Investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
SVP Corporate Communication TBS Energi Utama, Ratri Wuryandari membenarkan perusahaan telah menerima surat pengunduran diri Pandu Sjahrir dari jabatan Wakil Direktur Utama TOBA. Adapun Pandu saat ini telah memulai tugas sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.
“Sehubungan dengan hal tersebut, TBS akan menjalankan prosedur pengunduran diri Pandu Sjahrir dengan mengikuti tata aturan yang berlaku sebagai perusahaan terbuka,” ucap Ratri kepada Katadata.co.id, Rabu (26/2).
Tak hanya itu, TBS Energi Utama menyampaikan selamat dan kebanggaan atas tugas baru yang akan diemban Pandu Sjahrir. Emiten dengan ticker TOBA itu meyakini keahlian Pandu akan memberikan dampak positif bagi BPI Danantara maupun bangsa dan negara.
“Kami akan terus memberikan informasi terkini kepada seluruh pemangku kepentingan apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait hal ini,” tambah Ratri.
Di Danantara Pandu akan bekerja bersama Dony Oskaria yang ditunjuk menjadi pimpinan holding operasional. Adapun Kepala Danantara adalah Rosan Roeslani mengganti Muliaman Hadad yang digeser menjadi anggota Dewan Pengawas.
Merujuk Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara yang baru diteken Prabowo, holding investasi adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan badan yang mempunyai tugas untuk melakukan pengelolaan dividen dan pemberdayaan aset BUMN serta tugas lain yang ditetapkan oleh menteri atau badan.
Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa direksi holding investasi berasal dari profesional. Sedangkan mengenai komisaris holding investasi pada pasal 3AI RUU BUMN disebutkan komisaris utama holding investasi merupakan perwakilan dari kementerian BUMN dan berasal dari unsur profesional.
Dalam aturan tersebut juga dinyatakan larangan untuk pengurus dan anggota partai politik menjadi anggota komisaris independen holding investasi.
Bagaimana rekam jejak Pandu Sjahrir sehingga ditunjuk menjadi kepala Holding Investasi Danantara?
Jejak Bisnis Pandu Patria Sjahrir
Pandu Sjahrir lahir Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 17 Mei 1979. Ia adalah anak ekonom Sjahrir dan dan antropolog Nurmala Kartini Sjahrir. Adapun Nurmala yakni adik kandung Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelum meniti karir, Pandu mengenyam pendidikan di Phillips Academy Andover, Massachusetts.
Ia merupakan jebolan Universitas Chicago pada 2000 dan meraih gelar Sarjana. Ia juga merupakan jebolan Stanford Graduate School of Business pada 2007 untuk gelar MBA. Ia adalah mantan Komisaris Gojek Indonesia.
Ia juga pernah menduduki kursi Komisaris Bursa Efek Indonesia atau BEI. Pandu pernah diberikan kedudukan sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) pada 2018-2021. Saat ini Pandu masih memegang beberapa jabatan strategis. Ia merupakan Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtera Energi Utama Tbk (TOBA) sejak 2010. Selain itu ia merupakan Direktur Utama Electrum.
Tak sampai di situ, ia merupakan Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri atau KADIN Indonesia. Selain itu ia juga menduduki kedudukan sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia atau AFTECH sejak 2021 hingga saat ini serta menduduki kursi Managing Partner Indies Capital, dan Founding Partner dari AC Ventures.