Konglomerat Prajogo Terdepak dari 50 Orang Terkaya Dunia, Kekayaan Susut Rp192 T

Nur Hana Putri Nabila
3 Maret 2025, 14:13
Prajogo Pangestu
Barito-pasific.com
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Orang terkaya nomor 1 di Indonesia Prajogo Pangestu tak lagi berada di 50 besar orang terkaya dunia. Merujuk data terbaru Forbes The Real Time Billionaires yang dikutip Senin (3/3) pukul 14.00 WIB nama Prajogo kini berada di urutan ke 57. 

Merujuk data terbaru, kekayaan bos Barito Grup ini tercatat mencatat kekayaan Bos Barito Grup itu senilai US$ 32 miliar atau Rp 527,39 triliun. Sebelumnya pada awal 2025, per Senin (6/1), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$ 44,5 miliar atau Rp 719,08 triliun (kurs: Rp16.159 per dolar AS per 6 Januari 2025.

Dengan begitu selama dua bulan ini, kekayaan Prajogo susut Rp 192 triliun. Pada urutan kedua, ada Low Tuck Kwong pemilik perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dengan jumlah harta setara US$ 29,9 miliar atau Rp 492,86 triliun.

Lalu Robert Budi Hartono menempati urutan ketiga dengan total kekayaan US$ 21,8 miliar atau Rp 359,44 triliun. Sumber kekayaan Robert Budi Hartono berasal dari Grup Djarum dan BCA.

Pundi-pundi Kekayaan Prajogo Pangestu

Konglomerat yang bernama asli Phang Djoen Phen ini lahir di Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944 tumbuh di keluarga yang kurang mampu. Bahkan, hanya mengenyam pendidikan tingkat menengah pertama atau SMP. 

Prajogo kemudian datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Meski urung mendapatkan pekerjaan, itu tak membuatnya menyerah dan memutuskan kembali ke Kalimantan dengan bekerja menjadi sopir angkutan umum.

Selama melakoni pekerjaannya menjadi sopir, Prajogo bersosialisasi dengan Bong Sun On yaitu pengusaha kayu dari Malaysia pada 1960. Dia ditarik untuk bergabung bersama Bong Sun On di PT Djajanti Group. Selama tujuh tahun mengabdi, ia naik jabatan menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik.  

Dalam perjalanannya, Prajogo Pangestu keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis perkayuan pada akhir 1970-an. Hingga akhirnya, perusahaannya Barito Pacific Timber mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1993. Namun perusahaan itu berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) setelah mengurangi bisnis perkayuannya pada tahun 2007.  

Bisnis Barito Pacific pun makin berkembang dan mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri pada 2007, yang sahamnya juga tercatat di bursa. Pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri pada Juli 2021. 

 Adapun, Barito Group kini dijalankan generasi anaknya yaitu Agus Salim Pangestu. Pada Maret 2022, kantor keluarga Pangestu mengambil alih produsen energi panas Star Energy, dengan mengakuisisi 33% saham dari BCPG Thailand seharga US$ 440 juta. Tak hanya itu, pundi-pundi kekayaan Prajogo makin bertambah usai perusahaannya PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencatatkan saham di BEI. 

BREN melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan melepas 4,01 miliar saham ke publik atau setara 3% dari jumlah saham beredar. Dengan harga penawaran umum Rp 780 per unit, melalui aksi korporasi itu, Barito Renewables Energy meraih dana segar Rp 3,13 triliun.  

Selain itu, CUAN melantai di BEI pada 8 Maret 2023 dengan melepas 1,69 miliar saham baru atau mewakili 15,03% di Rp 220 per saham. Dana yang diraih perseroan dari aksinya ini meraup dana segar Rp 371,8 miliar. 

Berikut kekayaan konglomerat RI pada Senin (3/3):

  1. Prajogo Pangestu memiliki US$ 32 miliar
  2. Low Tuck Kwong memiliki US$ 29,9 miliar
  3. R. Budi Hartono memiliki US$ 21,8 miliar
  4. Michael Hartono memiliki US$ 21 miliar
  5. Sri Prakash Lohia memiliki US$ 8,3 miliar
  6. Otto Toto Sugiri memiliki US$ 5,2 miliar
  7. Tahir & Keluarga memiliki US$ 5,1 miliar
  8. Dewi Kam memiliki US$ 4,7 miliar
  9. Agoes Projosasmito memiliki US$ 4,6 miliar
  10. Chairul Tanjung memiliki US$ 4,2 miliar



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan