Inflasi Kesehatan Diprediksi 19,4%, Sompo Insurance Sasar UMKM dengan Skema Baru

Ringkasan
- Sompo Insurance meluncurkan skema asuransi kesehatan baru untuk UMKM yang lebih fleksibel, melengkapi manfaat BPJS Kesehatan. Skema ini ditujukan untuk perusahaan dengan minimal tiga karyawan.
- Keunggulan skema baru ini meliputi akses fasilitas kesehatan tanpa masa tunggu, persyaratan fleksibel dengan premi minimal Rp50 juta per tahun atau 10 karyawan, dan jaringan pemasaran yang luas. Tersedia juga layanan tambahan seperti aplikasi mobile, Sompo Care 24 jam, serta fitur e-card dan telemedicine.
- Peluncuran ini merupakan komitmen Sompo Insurance dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan karyawan UMKM, terutama mengingat lonjakan biaya kesehatan pascapandemi.

PT Sompo Insurance Indonesia memperkenalkan skema baru asuransi kesehatan untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peluncuran produk baru ini diyakini bisa mempermudah pelaku usaha dalam memberikan jaminan kesehatan yang optimal bagi karyawannya.
Chief Health Officer Sompo Insurance, Irfan Firdaus, mengatakan peluncuran produk juga untuk melengkapi manfaat yang telah tersedia melalui BPJS Kesehatan. Meski begitu, Irfan menjelaskan tantangan utama bagi industri asuransi kesehatan yakni lonjakan biaya perawatan medis.
Menurut Irfan, berdasarkan laporan Willis Towers Watson (WTW) tentang tren kesehatan tahun 2025, biaya kesehatan di Indonesia melonjak sejak pandemi COVID-19, dengan inflasi kesehatan diperkirakan mencapai 19,4%. Ia menilai tren ini akan terus berlanjut hingga 2026 dengan tingkat inflasi medis yang tetap berada di level dua digit.
“Kesehatan menjadi elemen yang tidak dapat dikesampingkan dalam jalannya bisnis suatu usaha, khususnya segmen UMKM,” ujar Irfan dalam acara media gathering di Jakarta, Senin (17/3).
Keunggulan Skema Baru Asuransi Kesehatan UMKM dari Sompo Insurance
Sompo Insurance menyediakan asuransi kesehatan untuk perusahaan sejak 2015 dan kini menghadirkan skema baru yang lebih fleksibel bagi UMKM, bahkan bagi perusahaan dengan jumlah karyawan minimal tiga orang.
Keunggulan skema asuransi kesehatan untuk UMKMi:
- Akses langsung ke fasilitas kesehatan tanpa ketentuan masa tunggu untuk beberapa jenis penyakit, yang biasanya berkisar antara enam bulan hingga satu tahun.
- Persyaratan fleksibel, yaitu minimal total premi Rp50 juta per tahun atau jumlah karyawan minimal 10 orang.
- Jaringan pemasaran luas, tersedia di lebih dari 25 kantor pemasaran Sompo Insurance di seluruh Indonesia.
- Layanan tambahan seperti mobile application untuk pengelolaan klaim dan informasi asuransi, serta layanan Sompo Care 24 Jam.
- Jaringan provider luas, tersedia lebih dari 7.000 penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
- Fitur tambahan seperti e-card, telemedicine, klaim softcopy hingga Rp2 juta, riwayat klaim, artikel kesehatan, serta diskon merchant.
- Simulasi Premi dan Manfaat Asuransi
Berikut contoh simulasi premi berdasarkan paket asuransi yang tersedia:
Contoh 1: Asuransi IP-400
Peserta: 3 karyawan (2 pria, 1 wanita)
Premi: Rp5.297.642/tahun
Manfaat:
- Biaya kamar RS: Rp400.000/hari
- ICU: Rp800.000/hari
- Biaya operasi: Rp3.750.000 - Rp30.000.000 (tergantung jenis operasi)
- Ambulance: Rp500.000
- Rawat jalan darurat: Rp3.000.000
- Santunan kematian & cacat tetap total: Rp5.000.000
- Batas maksimum tahunan: Tidak terbatas
Contoh 2: Asuransi IP-600
Peserta: 4 karyawan (2 pria, 2 wanita)
Premi: Rp10.494.590/tahun
Manfaat:
- Biaya kamar RS: Rp600.000/hari
- ICU: Rp1.200.000/hari
- Biaya operasi: Rp5.625.000 - Rp45.000.000 (tergantung jenis operasi)
- Ambulance: Rp750.000
- Rawat jalan darurat: Rp4.500.000
- Santunan kematian & cacat tetap total: Rp5.000.000
- Batas maksimum tahunan: Tidak terbatas
Menurut Irfan Sompo Insurance berkomiten untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kehadiran produk ini juga akan merupakan komitmen perusahaan mendorong gaya hidup sehat dan memberikan perlindungan finansial yang komprehensif untuk UMKM.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi perlindungan biaya medis yang dapat diakses oleh berbagai segmen, termasuk UMKM guna mendukung kesejahteraan tenaga kerja mereka,” tutup Irfan.
Di Samping itu berdasarkan ringkasan keuangannya, sepanjang 2024 total pendapatan premi (GWP) Sompo Insurance membukukan total pendapatan Rp 2,95 triliun. Kemudian total ekuitas sebesar Rp 1,20 triliun, total laba setelah pajak sebesar Rp 98,3 miliar, dan total asetnya mencapai Rp 3,84 triliun pada 2024.
Adapun Risk Based Capital atau RBC Sompo Insurance sebesar 229,4%, RBC Syariah Tabbaru 665,2%, dan RBC Suariah Ujroh 10083,1% pada 2024.