Chandra Daya Investasi CDI Disuntik TPIA dan EGCO Rp 3 Triliun, Segera IPO?


Emiten Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk atau TPIA dan Electricity Generating Public Company Limited alias EGCO Group menyuntik modal US$ 185 juta atau Rp 3,11 triliun (kurs Rp 16.817 per US$) ke PT Chandra Daya Investasi atau CDI.
Dari jumlah tersebut, Chandra Asri menyetor US$ 90 juta atau Rp 1,51 triliun dan EGCO US$ 95 juta atau Rp 1,59 triliun.
Tambahan modal diberikan di tengah rencana Chandra Daya Investasi atau CDI mencatatkan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).
Chandra Asri Group memastikan akan tetap menjadi pemegang mayoritas di PT Chandra Daya Investasi (CDI) demi menjaga kendali dan arah strategis bisnis infrastruktur perusahaan.
Masuknya tambahan investasi dari EGCO Group dinilai akan memperkuat kemitraan kedua pihak, serta mendukung ekspansi aset infrastruktur CDI yang mencakup sektor energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, dan logistik.
Sumber daya dari investasi juga bakal diarahkan untuk mendorong pengembangan berkelanjutan perusahaan milik orang terkaya keempat di Indonesia Prajogo Pangestu itu, ke sektor-sektor strategis yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara.
Presiden Direktur sekaligus CEO Chandra Asri Group Erwin Ciputra mengatakan tambahan investasi dari EGCO memperkuat sinergi kedua perusahaan. Hal ini sejalan dengan visi korporasi menjadi penyedia solusi infrastruktur pilihan di Asia Tenggara.
Erwin menyampaikan kolaborasi itu membuka peluang ekspansi operasional, optimalisasi aset, dan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia maupun kawasan. “Sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” ujar dia dalam pernyataan pers, Selasa (15/4).
Presiden EGCO Jiraporn Sirikum menyebut investasi itu positif dan dapat memperkuat kolaborasi dengan Chandra Asri Group yang dinilai sebagai mitra strategis dengan visi jangka panjang.
Menurut dia, tambahan investasi mencerminkan optimistis perusahaan terhadap prospek pertumbuhan CDI dan komitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan di Asia Tenggara.
Langkah itu juga sejalan dengan strategi bisnis EGCO yang disebut ‘Triple P’, yaitu fokus pada ekspansi di sektor kelistrikan dan energi guna menjamin pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
CDI Disebut Akan IPO pada Semester I
Sumber yang mengetahui rencana aksi korporasi di Grup Barito itu membenarkan adanya rencana IPO. “Sebelum pertengahan 2025,” kata sumber tersebut saat berdiskusi dengan Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.
Rencana IPO itu telah diprediksi sejumlah analis. “TPIA mempersiapkan IPO anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur yakni PT Chandra Daya Investasi,” kata Analis Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia Yehezkiel Christian dalam riset.
Ia menilai IPO dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, hal ini akan memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.
General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA Erri Dewi Riani membenarkan rencana IPO Chandra Daya Investasi. “Masih dalam tahap pembahasan internal dan sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan IPO PT CDI dilaksanakan,” ujar dia dalam keterangan resmi pada BEI, pada Januari (21/1).
Hal senada disampaikan oleh Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk Suryandi. “Kami akan memberikan informasi apabila sudah ada perkembangan yang dapat kami sampaikan,” katanya kepada Katadata.co.id, pada Februari (20/2).