Prabowo Uraikan Arah Strategis Danantara Hari Ini, Ini Skema dan Fase Investasi

Image title
28 April 2025, 08:46
Danantara
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat saat meresmikan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan paparan arah strategis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini, Senin (28/4). Hal ini menandai mulai aktifnya lembaga yang telah resmi diluncurkan pada 24 Februari 2024 lalu. 

Dalam acara yang berlangsung di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center tersebut Prabowo akan didampingi Chief Executive Officer  Danantara, Rosan Roeslani, Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir. Selain itu Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick Thohir juga akan hadir bersama wakilnya Muliaman Hadad dan jajaran dewan pengawas lainnya. 

Dalam pertemuan yang digelar terbuka untuk media tersebut Prabowo bakal menjelaskan arah strategi investasi Danantara ke depannya. Sebelumnya CIO Danantara Pandu Patria Sjahrir memaparkan bahwa Danantara akan menjalani empat fase transformasi.

“Tujuan kami bukan hanya return on investment, tapi juga penciptaan lapangan kerja, manajemen risiko, dan kolaborasi erat dengan sektor swasta serta investor global,” ujar Pandu dalam seminar nasional pekan lalu yang dikutip Senin (28/4). 

Pandu pun menjelaskan fase yang disiapkan memerlukan dukungan khusus dari pemangku kepentingan, terutama untuk konsolidasi dan privatisasi bisnis. 

Adapun fase pertama disebut sebagai bisnis dan tinjauan fundamental. Tahapannya adalah Danantara akan melakukan perubahan dan penyesuaian struktur dalam sektor keuangan dan bisnis.

Fase selanjutnya adalah konsolidasi bisnis yang disebut sebagai “streamlining” atau mengefisiensi sistem dan struktur organisasi tanpa perlu mengurangi kualitas dan hasil akhirnya. Dalam fase ini akan dilakukan menggabungkan dan meningkatkan skala bisnis.

Fase keempat disebut sebagai perjalanan transformasi yang dinamakan “implementasi”. Cakupannya akan mendesain ulang model bisnis dengan mempertimbangkan Key Performance Indicator atau indikator kinerja utama dengan melakukan penyelarasan tata kelola, serta peta jalan inovasi. 

Fase terakhir adalah penciptaan nilai yang meliputi evaluasi kelayakan, analisa pasar, serta penetapan kriteria BUMN non privat. Fase transformasi tersebut kemudian dijalankan sesuai dengan tiga tahap pendekatan yang harapannya akan menunjang portofolio BUMN. 

Adapun tahap pertama adalah pemetaan dan analisis top-down di seluruh area bisnis. Alur ini akan mengecualikan perusahaan yang tidak relevan untuk mengoptimalisasi portofolio. Contohnya Joint Venture atau kerjasama strategis antara dua atau lebih perusahaan dan Special Purpose Vehicle atau perusahaan yang dibentuk khusus untuk tujuan tertentu, entitas berbasis asing, dan kepemilikan strategis.

Selanjutnya dengan mengidentifikasi entitas yang tumpang tindih berdasarkan area bisnis. Lalu memilih area bisnis yang cukup finansial untuk aksi korporasi. Juga memilih area bisnis yang memenuhi kriteria untuk penangkapan nilai. Terakhir adalah memprioritaskan area bisnis berdasarkan potensi penciptaan nilai terhadap risiko dari pengecualian.

“Kami fokus kepada Indonesia. Bahasa saya right to win, karena ini adalah business model kita,” tutur Pandu.

Tahapan kedua adalah menganalisis bottom-up untuk area bisnis terpilih. Caranya dengan mengevaluasi potensi perampingan untuk setiap BUMN di area bisnis terpilih, mengidentifikasi nilai potensial yang dipertaruhkan, serta mengembangkan peta jalan eksekusi tingkat tinggi.

Tahap terakhir adalah eksekusi aksi korporasi BUMN terpilih. Langkahnya dengan melakukan uji tuntas di seluruh perusahaan target. Misalnya risiko keuangan, hukum, dan operasional. Kemudian merumuskan struktur transaksi yang optimal, lalu menyelesaikan perjanjian dan persetujuan peraturan. Terakhir adalah integrasi pasca penggabungan jika berlaku.

“Kita memang sekarang sedang proses pembuatan proses dari dalam di sisi investasi, memang banyak menggunakan global resources. Soal risk itu menjadi suatu yang sangat penting yang akan selalu kita manage,” kata Pandu.  

9 Sektor Prioritas Investasi Danantara

Pada kesempatan yang sama, Pandu juga menguraikan pemilihan sektor prioritas disesuaikan dengan visi dan misi yang menjadi panduan dalam pendirian Danantara.  Adapun Pandu menargetkan Danantara akan berjalan secara efektif dalam waktu dekat.

”Ini adalah beberapa sektor yang akan kita aktifkan 12 bulan ke depan. Kami akan segera memulai proses, berhubungan keuangannya, dan investasi,” kata Pandu ketika menyampaikan materi di seminar nasional Asian Development Bank Institute di Hotel Bidakara pada Kamis (24/4).

Pandu menjelaskan sektor pertama yang akan jadi prioritas adalah industrial downstream atau industri hilir. Sektor ini mencakup mineral seperti nikel, timah, bauksit dan sebagainya. Juga termasuk di dalamnya ada minyak dan gas misalnya petrokimia dan amoniak, serta perkebunan seperti biodiesel dan bioavtur.

Selanjutnya sektor upstream atau hulu yang meliputi produksi minyak dan gas. Sektor ketiga adalah manufaktur. Menurut Pandu, Danantara akan memprioritaskan pemanfaatan peluang Cina+1 dalam ekosistem EV dan energi terbarukan.

Kemudian sektor ketahanan pangan yang memayungi budidaya perairan, protein, perkebunan pangan, termasuk juga teknologi pertanian. Kelima adalah infrastruktur digital yang merangkum pusat data, konektivitas, serat optik, kabel bawah laut, serta konsolidasi menara.

Keenam adalah sektor infra air serta limbah. Pandu menyampaikan bahwa Danantara akan memprioritaskan investasi pada bendungan air, pengelolaan air, dan tempat pembuangan sampah baru.

Lalu sektor keamanan energi yang mencakup energi terbarukan, pembangkit listrik, transmisi, kilang petrokimia dan bioenergi. Berikutnya sektor real estat strategis dengan investasi pada kompleks olahraga dan mice, kawasan industri, dan real estate.

Terakhir adalah sektor baru misalnya pusat data komputasi AI, manufaktur semi konduktor canggih dan sebagainya. “Kita akan segera memulai proses yang berhubungan dengan keuangan dan investasi,” ujar Pandu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan