Laba Indosat Turun Jadi Rp 2,33 Triliun tapi Pendapatan per Pengguna Naik
Laba bersih PT Indosat Tbk (ISAT) turun 14,65% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 2,73 triliun menjadi Rp 2,33 triliun selama Januari – Juni.
Merujuk pada memo yang diterbitkan Indosat bersamaan dengan laporan keuangan, manajemen menyebut penurunan laba disebabkan oleh menurunnya pendapatan, serta kenaikan beban penyelenggaraan jasa, beban penyusutan dan amortisasi dan beban lain-lain bersih.
“(Penurunan laba) dimbangi oleh penurunan beban karyawan, beban pemasaran, beban umum dan administrasi, serta kenaikan penghasilan (beban) operasional lain-lain,” kata manajemen Indosat dalam memo terlampir di laporan keuangan, dikutip Kamis (31/7).
Pendapatan emiten jaringan telekomunikasi itu turun 3,11% dari Rp 27,97 triliun menjadi Rp 27,10 triliun selama Semester Pertama. Pendapatan ini terdiri dari:
- Bisnis penjualan selular: turun 3,6% menjadi Rp 22,74 triliun, karena penurunan pendapatan data, telepon dan SMS yang diimbangi kenaikan jasa nilai tambah dan jasa interkoneksi.
- Bisnis multimedia, komunikasi data dan internet (MIDI): turun 1,2% menjadi Rp 3,96 triliun, karena kenaikan layanan IT yang diimbangi oleh penurunan pendapatan konektivitas tetap dan dan internet tetap.
- Bisnis telekomunikasi: anjlok 13,2% menjadi Rp 398,28 miliar, karena penurunan pendapatan telepon internasional yang dimbangi oleh kenaikan telepon jaringan tetap.
Meski begitu, beban penghasilan turun 1,3% dari Rp 22,22 triliun menjadi Rp 21,92 triliun. Hal ini ditopang oleh penurunan beban karyawan 23,3% menjadi Rp 456,3 miliar, karena bonus, insentif, imbalan karyawan lainnya dan tunjangan pajak penghasilan turun, yang diimbangi kenaikan gaji.
Selain itu, Indosat mencatatkan Pendapatan Rata-rata per Pengguna atau ARPU untuk pelanggan seluler naik 2,5% atau Rp 1.000 menjadi Rp 38,9 ribu. Trafik data juga naik 3,6%, dengan basis pelanggan 95,4 juta.
“Perusahaan memperluas infrastruktur jaringan, meningkatkan jumlah stasiun pemancar sinyal alias BTS 4G menjadi 203 ribu, untuk menangani pertumbuhan trafik data secara efektif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya,” demikian isi memo Indosat.
