BSI (BRIS) Ungkap Progres Pembukaan Kantor Cabang Arab Saudi, Bidik Dana Rp 23 T

Nur Hana Putri Nabila
13 Agustus 2025, 15:27
BSI
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menjelaskan kabar terbaru soal rencana membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan rencana itu akan rampung secepatnya. 

“Mohon doanya saja, as soon as possible, karena tadi itu, dengan adanya cabang-cabang BSI di Makkah, Madinah, segala urusan semoga mudah,” ucap Anton ketika temu media di Jakarta, Rabu (13/8). 

BSI sebelumnya telah memperoleh izin untuk membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Selain itu, kehadiran cabang ini diperkirakan akan menyerap perputaran dana hingga mencapai Rp 23 triliun. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan hal ini merupakan hasil dari proses persiapan yang telah dilakukan selama delapan bulan terakhir. Ia mengaku apabila semua tahapan berjalan sesuai rencana, Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BSI di Jeddah ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 mendatang.

BSI sebelumnya membuka kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab. Erick menyebut pembukaan cabang ini merupakan bagian dari ekspansi internasional BSI dalam menggarap potensi besar ekonomi syariah, khususnya dari sektor haji dan umrah. Selain itu kehadiran BSI di Jeddah bertujuan untuk menangkap peluang dari perputaran dana jemaah asal Indonesia yang beribadah di Tanah Suci. 

Selain itu, Anton Sukarna mengatakan tren pendaftaran haji juga meningkat. Sepanjang 2023-2024 jumlah pendaftar haji di BSI naik 23%. Sejalan dengan meningkatnya animo berhaji, masyarakat juga mulai sadar digital di mana mendaftarkan haji lewat aplikasi mobile banking di mana per posisi tahun 2024 sebanyak 42%. 

Mengacu pada data Kementerian Agama, saat ini jumlah waiting list jamaah haji Indonesia mencapai 5,2 juta jamaah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,70% berasal dari BSI atau sekitar 3,2 juta nasabah Tabungan Haji BSI saat ini sedang dalam antrian masa tunggu.

“Masa tunggu haji yang panjang harus dipersiapkan dengan baik. Dengan cara terus menabung dana persiapan pelunasan haji agar 15-25 tahun mendatang dana haji sudah siap”, ujar Anton.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...