AKRA Buka Suara soal Kelangkaan Stok BBM BP Ultimate dan BP92

Nur Hana Putri Nabila
9 September 2025, 11:39
AKR, SPBU, AKRA
AKR Corporindo
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) buka suara soal kelangkaan stok atau pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya, BP-AKR sejak pekan lalu.

Director & Corporate Secretary AKR Corporindo Suresh Vembu menjelaskan, pasokan BBM BP Ultimate dan BP 92 di sejumlah SPBU memang belum sepenuhnya normal. Namun, BP-AKR memastikan jaringan SPBU tetap beroperasi dengan produk yang tersedia serta layanan lainnya. 

Ia menyebut untuk mengetahui lokasi SPBU yang memiliki stok BBM maupun jadwal operasional terdekat, masyarakat dapat menghubungi layanan customer service. 

“BP-AKR mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada SPBU BP-AKRA,” kata Vembu dalam Public Expose Live 2025 secara virtual, Selasa (9/9).

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, kondisi SPBU BP-AKR yang ada di Rawa Buntu, Tangerang Selatan terpantau stok BBM yang tersedia hanya produk BP Ultimate Diesel Rp 14.140 per liter. Adapun untuk produk BBM BP Ultimate dan BP 92 tidak tersedia di SPBU tersebut.

Merespons hal itu Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya, perusahaan patungan BP-AKR, Vanda Laura mengatakan saat ini sedang mencari alternatif pasokan dalam negeri, menyusul kosongnya stok beberapa jenis bahan bakar minyak di SPBU mereka.    

Kekosongan BBM ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu di sejumlah jaringan SPBU mereka. Dia mengatakan BP-AKR berkomitmen memulihkan ketersediaan stok BBM dengan berkoordinasi secara aktif dengan pihak-pihak terkait.  

“Sekaligus mengoptimalkan distribusi, mencari alternatif pasokan dalam negeri, serta menyiapkan skenario operasional agar layanan pelanggan tetap terjaga,” kata Vanda kepada Katadata, Rabu (27/8).  

Selain BP-AKR, stok BBM milik perusahaan swasta seperti Shell Indonesia juga terpantau kosong. Apalagi kondisi SPBU Shell yang terletak di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat terpantau lengang. Di SPBU tersebut hanya tersedia satu jenis BBM yakni V-Power Diesel yang dibanderol harga Rp 14.130 per liternya. Sementara produk BBM seperti Shell Power, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ terpantau mengalami kekosongan stok. 

Bagaimana respons Kementerian ESDM?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina. Hal ini lantaran kosongnya pasokan BBM di SPBU milik perusahaan swasta seperti Shell Indonesia, BP-AKR, hingga Vivo. 

“Pemerintah sudah tambah kuota impor BBM 10% untuk SPBU non-Pertamina. Nah, apabila masih kekurangan (pasokan), maka bisa membeli ke SPBU Pertamina yang terdekat,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas Djoko Siswanto saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/8). 

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut dengan tambahan 10% izin kuota impor ini seharusnya sudah bisa mencukupi pasokan untuk SPBU swasta. “Jadi kalau ada kelangkaan, ya kami harus petakan dahulu apa yang menjadi penyebabnya,” ujar Yuliot dalam kesempatan yang sama. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno. Dia menyebut langkah yang bisa diambil masyarakat saat ini bisa mengatasi kelangkaan stok BBM dengan membelinya di Pertamina.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...