Virus Corona Berpotensi Ganggu Ekonomi Global, Rupiah Melemah

Agatha Olivia Victoria
28 Januari 2020, 17:01
rupiah melemah, nilai tukar, virus corona
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Selain faktor virus corona, rupiah hari ini melemah tertekan oleh faktor teknikal.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Selasa (28/1), melemah 0,21% ke level Rp 13.644 per dolar AS. Rupiah masih melemah seiring kekhawatiran terhadap virus corona.

Sejumlah mata uang Asia turut bergerak melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, dolar Hong Kong turun 0,02%, dolar Singapura 0,1%, dolar Taiwan 0,25%, ringgit Malaysia 0,67%, dan baht Thailand 0,53%.

Sementara itu, yen Jepang menguat 0,07%, won Korea Selatan naik 0,02%, peso Filipina perkasa 0,06%, rupee India menguat 0,13%, dan yuan Tiongkok  melaju 0,46%.

(Baca: Sri Mulyani Sebut Virus Corona Berpotensi Ganggu Perekonomian Global)

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah masih terkait dengan kekhawatiran virus corona yang dikhawatirkan mengganggu perekonomian global. Selain itu, rupiah juga tertekan faktor teknikal.

"Pasar khawatir virus akan menyebar ke Indonesia," ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (28/1).

(Baca: Korban Virus Corona Bertambah jadi 106 Orang & 4 Ribu Orang Terinfeksi)

Dikutip dari CNN Internasional, virus corona merenggut 82 korban jiwa di Tiongkok. Hampir 3.000 orang terinfeksi virus tersebut. Adapun AS dan Kanada saat ini telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang ingin berpergian.

Penyebaran virus yang diduga berasal dari kota Wuhan, Tiongkok ini menyebabkan saham global jatuh, harga minyak mencapai titik terendah dalam tiga bulan, dan yuan merosot ke level terlemah. Investor khawatir virus tersebut bakal berdampak terhadap ekonomi Tiongkok lantaran terdapat larangan perjalanan dan liburan panjang Tahun Baru Imlek.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...