Mendag Agus Optimistis Kontribusi Ekspor UMKM Capai 18% Tahun Depan
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto optimistis kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM terhadap total ekspor dapat mencapai 18% pada tahun depan, meningkat dari saat ini di kisaran 15%. Omnibus law yang akan diterbitkan pemerintah tahun depan diharapkan dapat menjadi pendorong.
"Saya optimistis target akan tercapai terutama dengan adanya penyerderhanaan aturan-aturan melalui omnibus law," kata Agus di Bekasi, Kamis (19/12).
Adapun beberapa aturan yang saat ini masih menghabat perkembangan produksi UMKM ,yaitu aturan terkait perizinan, permodalan, dan akses permodalaan. Nantinya, aturan-aturan tersebut akan disederhanakan.
(Baca: Bukalapak Sebut Nilai Transaksi Tumbuh 2 Kali Lipat, Ini Penyebabnya)
Kementerian Perdagangan juga akan memfasilitasi UMKM untuk mengekspor barang dan mencari pasar yang potensial. Tiongkok, menjadi salah satu pasar yang dinilai potensial lantaran memiliki penduduk mencapai 1,7 miliar orang.
"Kami juga membantu dari sisi pembiayaan dan pembayaran," kata dia.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mencatat, saat ini baru sekitar 14% produk UMKM sudah diekspor. Untuk itu, perlu dilakukan perluasan pasar, salah satunya melalui e-commerce.
(Baca: Lewat Omnibus Law, Pembentukan Perusahaan & Izin UMKM Bakal Dipermudah)
Pihaknya pun kini tengah mengkaji peluang kerja sama dengan sejumlah e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak. Di samping menyediakan akses pasar, UMKM juga perlu meningkatkan kualitas produk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia sepanjang Januari-November 2019 mencapai US$ 153,1 miliar, sedangkan total impor lebih besar yakni US$ 156,2 miliar. Alhasil, neraca perdagangan tercatat defisit mencapai US$ 3,1 miliar.