Menko Perekonomian Menilai Inflasi September Masih Baik
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi untuk September 2017 sebesar 0,13%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai angka inflasi ini masih baik. Rentang inflasi 0,2% hingga 0,25% per bulan juga masih terhitung aman.
Namun Darmin belum dapat mengomentari lebih jauh angka inflasi ini lantaran belum membuka secara penuh apa saja komponen pembentuknya, "Saya belum tahu komposisinya tapi angka inflasinya masih baik," kata Darmin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10).
Darmin juga memprediksi harga pangan bergejolak (volatile food) pada akhir tahun ini tidak akan melonjak. Ini dikarenakan seiring datangnya musim hujan, sehingga akan ada musim tanam ketiga tahun ini. Pasokan pangan yang datang akan membantu mengamankan stok pangan.
"Jadi stok pangan aman sampai panen Maret (2019) dan aman," ujarnya.
BPS mencatat terjadi inflasi 0,13% pada September. Penyebab utamanya adalah kenaikan harga dari beberapa komponen, diantaranya kelompok biaya pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Di sisi lain, bahan makanan tercatat mengalami penurunan harga atau deflasi.
(Baca: Tertolong Deflasi, Upah Riil Petani dan Buruh Membaik pada Agustus)
Kepala BPS Suhariyanto merinci, biaya pendidikan, rekreasi, olahraga mengalami inflasi 1,03% dan berkontribusi terhadap inflasi secara keseluruhan sebesar 0,08%. Adapun penyumbang terbesarnya yaitu uang kuliah untuk akademi dan perguruan tinggi. Rinciannya, sub kelompok pendidikan inflasi sebesar 1,48%; kursus atau pelatihan 0,35%; peralatan pendidikan 0,23%; rekreasi 0,46%; dan olahraga 0,05%.
"Penyebabnya karena ada kenaikan uang kuliah dan sekolah, juga rekreasi. Setelah ini (September), dampak biaya sekolah tidak ada lagi," kata dia.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 3,72%. Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari-September 2017) tercatat sebesar 2,66%.