BKPM Klaim Kepercayaan Investor Asing Sedang Tinggi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai kepercayaan investor terhadap iklim investasi Indonesia tetap tinggi. Karena itu, dia optimistis target realisasi investasi tahun ini dan tahun depan bakal tercapai.
Penilaian optimistis itu berdasarkan hasil pertemuan pemerintah dengan para investor dunia dalam rangkaian acara Forbes Global CEO Conference yang digelar di Jakarta, Selasa (29/11) kemarin. Sebanyak 400 pemimpin usaha dunia yang hadir dalam acara itu menjadi salah satu indikator terhadap minat investor global terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
"Sekarang sentimen investor sedang bagus-bagusnya,” ujar Lembong dalam siaran pers BKPM, Rabu (30/11). Menurut dia, kepercayaan investor saat ini tinggi berkat reformasi dan perbaikan kebijakan pemerintah selama beberapa tahun terakhir.
(Baca: Darmin Usul Bentuk Badan Khusus Urus Kemudahan Bisnis)
Alhasil, dia optimistis target investasi tahun ini sebesar Rp 594,8 triliun serta target investasi tahun depan Rp 678,8 triliun dapat tercapai. "Pemerintah akan terus mengupayakan agar reformasi ekonomi yang dilakukan terus berlanjut dan berdampak secara fundamental untuk perbaikan Indonesia," ujar Lembong.
Berdasarkan data yang dirilis BKPM, realisasi investasi hingga kuartal III 2016 sebesar Rp 453,4 triliun atau meningkat 13,4 persen dibandingkan periode sama 2015. Perinciannya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 295,2 triliun sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDn) Rp 158,2 triliun.
Chairman and Editor in Chief Forbes Media, Steve Forbes, mengapresiasi terobosan Presiden Joko Widodo untuk kemudahan bisnis di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah naiknya peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia yang dicatat oleh Bank Dunia dari 106 menjadi 91 pada tahun ini.
(Baca: Tumbuh Melambat, BKPM Klaim Minat Investasi Masih Tinggi)
Steve juga mengapresiasi program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berhasil menarik masuk dana warga negara Indonesia yang ditempatkan di luar negeri. "Dia (Presiden Joko Widodo) tidak hanya bicara saja, tapi juga menunjukkan hasil kongkrit. Mengeluarkan program tax amnesty, menetapkan target pertumbuhan ekonomi 7 persen, salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia dan dinamis di dunia.”katanya.
Sebelumnya, saat membuka forum Forbes tersebut, Jokowi mengungkapkan keberhasilan program pengampunan pajak. "Hanya setelah lima bulan, hasilnya menjadikan tax amnesty yang paling berhasil sepanjang sejarah dunia. Saat ini kami sudah mengumpulkan US$ 10 miliar atau lebih dari 1 persen PDB (produk domestik bruto)," katanya.
CEO Wanda Group Jianlin Wang juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan berbagai perbaikan iklim investasi. Sekadar informasi, selama setahun terakhir pemerintah telah merilis 14 paket kebijakan ekonomi yang memuat berbagai aturan untuk memudahkan investasi.
(Baca: Realisasi Investasi Triwulan III-2016 Hanya Tumbuh 10,7 Persen)
Selain itu, pemerintah memangkas berbagai perizinan yang dinilai menghambat dan terlalu panjang. Lewat BKPM, pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas untuk mempercepat perizinan usaha, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan izin investasi 3 jam.
Selain CEO Wanda Group, forum tersebut juga dihadiri beberapa bos perusahaan global, seperti CEO Wilmar International Khoon Hong Kuok, Senior Chairman Orix Corporation Yoshihiko Miyauchi, dan CEO Living Essentials Manoj Bhargava. Ada pula, CEO Fosun Xinjun Liang, Group CEO Grab Anthony Tan, serta Chairman dan CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir.