Ini Pesan CT untuk Menteri ESDM yang Baru
KATADATA ? Saat penyerahan jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Chairul Tanjung (CT) sempat berpesan kepada penggantinya Sudirman Said. Pesan ini terkait hal yang belum sempat diselesaikan oleh CT di kementerian tersebut.
Salah satu pesannya adalah meminta Sudirman bisa memberikan tunjangan kepada karyawan yang memiliki komitmen membangun lembaga tersebut. Sebab, dirinya tak sempat menepati janji mengingat masa jabatannya yang sangat sempit.
"Saya sudah usahakan, tapi karena waktu yang sempit saya belum sempat menyelesaikannya. Saya harap Pak Menteri (Sudirman) bisa tuntaskan," ujar CT, saat acara serah terima jabatan (sertijab), di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (29/10).
CT mengaku sudah mengenal Sudirman sejak masih muda, saat masih giat sebagai penggiat anti korupsi. Makanya sebagai sebagai sahabat, Chairul berpesan agar Sudirman tetap berpegang teguh pada pasal 33 UUD 1945 sebagai landasan filosofis. Karena seluruh kekayaan tanah dan air yang ada di permukaan dan didalamnya harus betul-betul digunakan untuk rakyat.
Menurut CT, Investasi di sektor tambang dan migas sangat besar. Jika di sektor lain investasi yang nilainya triliunan itu sudah dianggap besar, di sektor energi investasi puluhan triliun masih biasa. Makanya dia meminta Sudirman bisa membuat situasi yang kondusif, agar investor tertarik dan merasa nyaman menanamkan modalnya. Caranya dengan memberi kepastian hukum, tapi tetap tidak ada kompromi dengan tata kelola dan tujuan negara.
Kementerian ini telah arungi gelombang luar biasa besar. Juga terhempas oleh ombak besar. ?Walau saya menjadi Plt (pelaksana tugas) baru 1,5-2 bulan, dan Menko (perekonomian) 5 bulan. Hampir 30 persen peran saya fokus disini (membangun reputasi).?
Seperti diketahui, CT terpaksa harus merangkap jabatan sebagai Menteri ESDM, akibat menteri sebelum tersangkut masalah korupsi. Nama kementerian ini memburuk, karena Jero Wacik, yang sebelumnya meminpin kementerian ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam kesempatan yang sama, Sudirman mengatakan dirinya akan mengikuti langkah CT yang cepat dalam mengambil keputusan. Tugas pertama yang harus dia selesaikan adalah membangun kembali reputasi Kementerian tersebut. "Membangun trust itu tidak dengn iklan, tapi dengan perilaku. Iklan menyelesaikan image, perilaku selesaikan reputasi. Kita bangun lagi reputasi ini," kata dia. (Baca: Menteri ESDM Sudirman Ingin Perbaiki Citra Kementeriannya)
Sudirman juga mengakui bahwa pengalamannya di bidang tambang dan energi masih sedikit. Namun, dia menjanjikan akan terus bekerja sama dengan banyak pihak, untuk menyelesaikan permasalahan di Kementerian ini. ?Ilmu skill saya belum banyak. Tapi saya kesini membawa kejujuran,? ujar Sudirman. Baca: Menteri ESDM Sudirman Said Dianggap Belum Punya Rekam Jejak Mumpuni)
Sebelum ditunjuk menjadi menteri ESDM, Sudirman merupakan Direktur Utama PT Pindad. Sebelumnya ia pernah menjadi Wakil Direktur Utama PT Petrosea Tbk, Direktur Eksekutif PT Indika Energy Tbk dan Corporate Secretary dan staff ahli Direktur Utama PT Pertamina.
Alumni Universitas George Washington itu memperoleh gelar MBA dengan program Human Resource Management dan Organizational Development. Ia juga merupakan pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).