Jokowi Harap Ekonomi RI Tidak Tumbuh Minus Akibat Pandemi Corona
Pandemi virus corona berdampak pada penurunan laju pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini yang hanya mencapai 2,97%. Presiden Joko Widodo pun meminta jajarannya untuk menjaga perekonomian Indonesia di kuartal-kuartal berikutnya, terutama agar tak mengalami minus.
“Kuartal kedua, ketiga, dan keempat harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekononmi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus. Bahkan kita harapkan pelan-pelan mulai bisa rebound,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Rabu (3/6).
Untuk itu, Jokowi meminta program pemulihan ekonomi disiapkan secara tepat dan diimplementasikan dengan cepat. Dengan demikian, pemutusan hubungan kerja secara masif diharapkan dapat dicegah.
“Sektor keuangan juga tetap stabil dan tentu saja pergerakan roda ekonomi terus bisa kita jaga,” kata Jokowi.
(Baca: Luhut: Pemulihan Ekonomi RI dari Dampak Covid-19 Butuh Lima Tahun)
Adapun program pemulihan ekonomi yang disiapkan pemerintah, mencakup subsidi bunga untuk UMKM, penempatan dana pemerintah untuk bank-bank yang terdampak restrukturasi, penjaminan kredit modal kerja. Lalu penyertaan modal negara untuk Badan Usaha Milik Negara dan investasi pemerintah untuk modal kerja.