Sri Mulyani: Pekerja Perempuan Lebih Rentan Kena PHK di Tengah Pandemi

Agatha Olivia Victoria
21 April 2021, 19:02
perempuan, sri mulyani, PHK, pandemi Covid-19
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi. Pandemi Covid-19 meningkatkan beban yang dipikul wanita.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melihat pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender. Kaum perempuan bahkan disebut memikul beban yang lebih berat selama pandemi. Kesimpulan tersebut berdasarkan

Berdasarkan laporan "Menilai Dampak Covid-19 terhadap Gender dan Pencapaian SDG's di Indonesia", 82% perempuan yang bergantung pada usaha keluarga mengalami penurunan sumber pendapatan. Sedangkan laki-laki yang mengalami hal serupa mencapai 80%.

Selain itu, ada 36% perempuan pekerja informal yang harus mengalami pengurangan waktu kerja berbayar. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang laki-laki pekerja informal sebesar 30%. Ini karena 61% di antara mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh dan mendampingi anak. Di sisi lain, hanya 48% laki-laki yang melakukan hal yang sama.

Dengan beban mengurus pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta menghadapi kekerasan berbasis gender, perempuan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi. Hasil survei menunjukkan sebanyak 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan. Sedangkan hanya 48% laki-laki mengalami hal yang sama.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan hasil survei itu menjadi masukan berharga bagi pemerintah terutama dalam dalam merancang dan melaksanakan kebijakan. Dia juga berharap dunia usaha, lembaga masyarakat, dan media massa ikut mendorong kebijakan, program, dan layanan terbaik bagi perempuan dan anak. Terutama dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...