Konsumen Makin Yakin Kondisi Ekonomi pada Mei Berkat Guyuran THR

Agatha Olivia Victoria
9 Juni 2021, 12:30
konsumen, keyakinan konsumen, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Ilustrasi. IKK naik pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran responden, terutama yang berpengeluaran Rp 3,1-4 juta per bulan

Survei Konsumen Bank Indonesia Mei 2021 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi kembali menguat. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 sebesar 104,4, meningkat dibandingkan 101,5 pada bulan sebelumnya, antara lain didorong oleh pembayaran THR.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, IKK mengalami kenaikan pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran responden, terutama yang berpengeluaran Rp 3,1-4 juta per bulan. Dari sisi usia responden, kenaikan IKK terjadi pada mayoritas kelompok usia terutama responden usia 41-50 tahun.

Sementara ditinjau secara spasial, keyakinan konsumen pada Mei 2021 tercatat meningkat di enam kota yang menjadi cakupan pelaksanaan survei. "Kenaikan tertinggi terjadi di Kota Medan, diikuti Surabaya, dan Manado," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Rabu (9/6).

Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik dari bulan sebelumnya meski masih berada pada zona pesimistis. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Mei 2021 sebesar 86,8, meningkat dari 80,3 pada bulan sebelumnya.

Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang naik 9,4 poin menjadi 77,4. Secara spasial, IKE terpantau menguat di tujuh kota dengan kenaikan tertinggi terjadi di Medan, diikuti Surabaya, dan Manado.

Adapun persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini pada Mei 2021 terpantau membaik pada seluruh kelompok pendidikan, terutama pada responden dengan tingkat pendidikan pascasarjana. Sementara di sisi usia, kenaikan indeks terjadi pada responden berusia di bawah 60 tahun.

Persepsi konsumen terhadap perbaikan penghasilan juga terpantau membaik. Ini sejalan dengan adanya tambahan penghasilan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja dan adanya peningkatan omset responden pelaku usaha pada periode Ramadan dan Idul Fitri. Indeks Penghasilan Saat Ini pada Mei 2021 mengalami peningkatan pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan.

Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga membaik dibandingkan bulan sebelumnya terutama untuk jenis barang elektronik dan perabot rumah tangga. Kenaikan indeks terjadi pada sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu responden dengan pengeluaran Rp 1-4 juta per bulan.

Sementara itu, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau cukup tinggi meski tidak sekuat bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Mei 2021 tercatat sebesar 122,1, tidak jauh berbeda dibandingkan 122,6 pada April 2021.

Pada periode tersebut, perkiraan responden terhadap kegiatan usaha dan penghasilan pada enam bulan ke depan tidak sebaik bulan sebelumnya, sementara ekspektasi ketersediaan lapangan kerja meningkat. Sementara, konsumen memperkirakan ekspansi kegiatan usaha secara umum pada enam bulan ke depan lebih terbatas dari bulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 120,9, lebih rendah dari 123,2 pada bulan sebelumnya. 

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kenaikan penghasilan pada enam bulan yang akan datang pada Mei 2021 tidak setinggi bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Penghasilan Mei 2021 tercatat sebesar 125, lebih rendah dari 126,7 pada bulan sebelumnya. 

Di sisi lain, responden memprakirakan adanya peningkatan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja Mei 2021 sebesar 120,3, meningkat dibandingkan 117,9 pada bulan sebelumnya. Berdasarkan tingkat pendidikan, indeks tersebut terpantau meningkat pada responden dengan latar belakang pendidikan SLTA.

Survei juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Mei 2021 terpantau relatif tidak jauh berbeda dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 75,5% menjadi 75,8%. Demikian pula, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan tercatat sebesar 14,6%, relatif stabil dibandingkan 14,8% dan rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang sebesar 9,6%, relatif sama dibandingkan 9,7% pada bulan sebelumnya.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menilai bahwa pasar akan menantikan rilis data survei tingkat keyakinan konsumen untuk bulan Mei oleh BI hari ini. "Data terlihat mengalami tren kenaikan sejak awal tahun ini dan sudah masuk tren optimis atau di atas angka 100 sejak bulan April lalu," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (9/6).

Rilis data yang menunjukkan peningkatan, sambung dia, akan menjadi katalis positif untuk pergerakan rupiah hari ini. Saat berita ini ditulis, mata uang Garuda berada di level Rp 14.262 per dolar AS, melemah tipis 0,07% dari penutupan kemarin sore.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...