Kasus Baru Melandai, Penularan Covid-19 RI Diprediksi Kian Terkendali
Tambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia menurun dalam beberapa bulan terakhir. Epidemiolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ridwan Amiruddin pun memperkirakan penularan Covid-19 semakin terkendali ke depan.
"Kita positivity rate (rasio kasus positif) bagus, 1,9%. Artinya, tidak terjadi pertumbuhan kasus sekarang," kata Ridwan dalam Katadata Forum Virtual Series, Jumat (1/10).
Ia mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai angka positivity rate di bawah 5% selama dua pekan berturut-turut menujukkan penularan Covid-19 di wilayah itu terkendali. Indonesia saat ini sudah mencapai positivity rate di bawah 5% dalam sebulan terakhir.
Kasus virus corona melandai dalam dua bulan terakhir. Tingkat kesembuhan kasus sudah mencapai 96%. "Artinya pemulihan daya tahan rumah sakit kita sangat bagus," ujar dia.
Mayoritas daerah juga berada pada level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang rendah. Tidak ada daerah yang masuk dalam kategori PPKM level 4."Beberapa kabupaten juga masuk zona hijau Covid-19," katanya.
Meski tren Covid-19 semakin terkendali, ia menilai masih ada potensi terjadinya penularan corona gelombang ketiga. Gelombang tiga bisa terjadi jika ada varian yang lebih ganas daripada varian Delta. Letupan kasus Covid-19 bisa terjadi jika terdapat aktivitas sosial secara masif yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Ledakan kasus corona bisa terjadi akibat akumulasi dampak dari libur panjang serta pembukaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. "Jadi tetap mesti waspada meski kasus melandai," ujar dia.
Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat. Protokol kesehatan tersebut meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan. Sementara, pemerintah perlu meningkatkan kinerja pengetesan, penelusuran kontak, dan perawatan kasus Covid-19.
Ridwan menilai, penelusuran kontak masih menjadi tugas besar bagi pemerintah. Pemerintah baru berhasil melakukan penelusuran 1:10, yaitu menemukan 10 kontak erat setiap 1 kasus positif. Padahal, WHO menganjurkan pelacakan kontak erat mencapai 1:30 atau 30 kontak erat setiap kasus positif.
Pemerintah mencatat pasien positif Covid-19 bertambah 1.624 orang per 1 Oktober 2021. Total Kasus mencapai 4.216.728 dengan 4.039.835 pasien dinyatakan sembuh dan 142.026 orang meninggal dunia.