Simpanan di Bank Susut Jadi Rp 7.440 Triliun, Tabungan Jumbo Melesat

Abdul Azis Said
25 Februari 2022, 08:44
simpanan, bank, tabungan, tabungan di bank
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Jumlah simpanan di perbankan Rp 7.440 triliun bulan lalu. Nilainya menyusut Rp 106 triliun atau 1,4% dibandingkan Desember 2021.

Meski begitu, secara tahunan (year on year/yoy), jumlah simpanan di bank naik 12%. Kenaikan secara tahunan ini terjadi pada semua tier simpanan, terutama di atas Rp 5 miliar yang melesat 20,1%.

Sedangkan tier simpanan lainnya tumbuh tidak lebih dari 7%.

"Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar di atas Rp 5 miliar yang mencakup 51,2% dari total," demikian isi laporan LPS, dikutip Jumat (25/2).

Secara bulanan, seluruh simpanan berdasarkan tiering nominal menurun. Penurunan paling dalam yakni kategori di bawah Rp 100 juta yang berkurang 4,2%.

Simpanan tiering nominal Rp 100 juta - Rp 200 juta menyusut 1,2%. Tabungan Rp 200 juta - Rp 500 juta turun 2%.

Lalu, simpanan di atas Rp 500 juta - Rp 1 miliar turun 0,9%. Sedangkan di atas Rp 1 miliar - Rp 2 miliar terkoreksi paling sedikit, yakni 0,1%.

Kemudian, simpanan di atas 2 miliar - Rp 5 miliar dan di atas Rp 5 miliar masing-masing turun 0,5% dan 1%.

Berdasarkan jenis simpanan, kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis sertifikat deposito, 714,5% dibandingkan bulan sebelumnya. Meski demikian, simpanan jenis ini hanya berkontribusi 0,4% dari total bulan lalu.

Sedangkan jenis simpanan lainnya mencatatkan penurunan. Nominal simpanan di deposito berkurang 0,6%, giro 3%, dan tabungan 1,1%.

Penurunan terbesar yakni simpanan Deposit on Call 32,3%.

"Berdasarkan jenisnya, nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 38,2% total," tulis LPS.

Mayoritas dari simpanan nasabah bulan lalu diperkirakan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV yang mencapai 50,4% dari total atau Rp 3.751 triliun. Meski demikian, simpanan di kelompok bank ini menyusut 2,8% dari bulan sebelumnya.

Simpanan di kelompok bank lainnya juga menyusut kecuali di KBMI 1. Simpanan di KBMI 2 dan KBMI 3 kompak menyusut 0,1%, sementara KBMI 1 tumbuh 0,5%.

Sekalipun nominal simpanan turun, pembukaan rekening baru terus tumbuh. Ini terlihat dari jumlah rekening perbankan bulan lalu mencapai 444,48 juta atau naik 15,1% dibanding Desember 2021.

Penambahan jumlah rekening ini terutama untuk nominal simpanan di bawah Rp 100 juta, tumbuh 15,3%. Sedangkan jumlah rekening dengan tiering nominal simpanan lainnya turun.

"Berdasarkan tiering, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering di bawah Rp 100 juta yang mencakup 98,6% total," kata LPS.

Dari jumlah rekening tersebut, LPS memberi penjaminan penuh kepada 444,16 juta rekening atau 99,9% dari total. Sebanyak 318 ribu rekening atau 0,1% diberikan penjaminan sebagian sampai dengan Rp 2 miliar.

Itu sebagaimana mandat dalam Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS.

Reporter: Abdul Azis Said

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...