Sri Mulyani: 60% PDB Indonesia Bergantung pada Perempuan

Agustiyanti
Oleh Agustiyanti - Sri Mulyani
17 Maret 2022, 11:40
Sri mulyani, usaha kecil menengah, UKM
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, usaha kecil menengah sebenarnya menyediakan 67% dari penciptaan lapangan kerja.

Perempuan memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bergantung pada perempuan.

“Kami melihat perempuan di Indonesia memainkan peran yang sangat penting, bahkan mayoritas dalam usaha kecil menengah. Ini berarti 60% dari PDB akan bergantung pada perempuan,” katanya dalam Side Event the 66th Session of the Comission on the Status of Women (CSW66) di Jakarta, Kamis (17/3).

Ia menjelaskan, sekitar 50% dari dari 60 juta usaha kecil dan menengah di Indonesia. Perempuan merupakan pemilik 56% usaha berskala kecil dan 34% usaha berskala menengah. Melihat data tersebut, Sri Mulyani mengatakan, semakin kecil kegiatan ekonomi maka semakin besar kepemilikanperempuan.

Sri Mulyani  mengatakan, usaha kecil menengah sebenarnya menyediakan 67% dari penciptaan lapangan kerja. Ini artinya, perempuan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja.

Pemerintah pun memiliki program nasional inklusi keuangan dengan target 90% perempuan akan tercakup di dalamya pada 2024. Saat ini, akses keuangan bagi perempuan masih minim.

Perempuan masih memiliki akses yang terbatas terhadap lembaga keuangan. Baru 18% kredit perbankan disalurkan untuk usaha kecil dan menengah yang didominasi perempuan.  Oleh sebab itu, pemerintah menugaskan perbankan menyalurkan porsi kreditnya untuk usaha kecil dan menengah minimal 30%.

“Hal ini masih menjadi tantangan bagi sebagian bank karena belum terbiasa melayani kredit dalam jumlah kecil terutama yang dimiliki oleh perempuan,” kata Sri Mulyani.

Upaya untuk mencapai inklusi keuangan bagi 90% perempuan Indonesia juga dilakukan melalui berbagai program baik dalam bentuk edukasi dan literasi keuangan maupun menciptakan akses melalui teknologi digital. Ia menjelaskan sejauh ini, usaha meningkatkan inklusi keuangan terhadap perempuan telah dilakukan dengan berbagai format, seperti melalui 10 juta Program Keluarga Harapan (PKH).

“Itu setidaknya menciptakan inklusi keuangan dengan mengizinkan perempuan membuka rekening agar mereka dapat menerima transfer dari pemerintah,” ujar Sri Mulyani.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...