Sri Mulyani Bertemu Menkeu Amerika hingga Malaysia, Apa yang Dibahas?
Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Presiden Bank Dunia David Malpass, dan Menteri Keuangan Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul bin Tengku Abdul Aziz pada Selasa (19/4). Pertemuan tersebut termasuk dalam rangkaian agenda Sri Mulyani pada hari kedua lawatannya di Washington DC, AS.
Melalui unggahan di akun instagram pribadinya, Sri Mulyani membagikan foto dirinya bersama Yellen yang juga didampingi oleh Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. Pertemuan dilakukan secara langsung di kantor Yellen.
"Kami bertukar pandangan dalam melihat dinamika perekonomian global, baik sebagai dampak pandemi dan pemulihan ekonomi maupun karena perubahan geopolitik," kata Sri Mulyani, Selasa (20/4).
Pertemuan tersebut turut membahas salah satu agenda dalam jalur keuangan G2o Indonesia yakni arsitektur kesehatan global. Keduanya berbagi komitmen mengenai upaya mencari kerja sama global dalam pendanaan dan kesiapan mengantisipasi pandemi dan bencana non alam global lainnya di masa mendatang. Komitmen lainnya yang juga mereka sampaikan terkait pembiayaan perubahan iklim, termasuk mencari jalan terbaik untuk transisi energi.
Selain bertemu Yellen, pada hari kedua ini, agenda Sri Mulyani cukup padat. Dia akan menghadiri sejumlah pertemuan bilateral baik dengan bank pembangunan multilateral maupun dengan beberapa menteri keuangan negara lain.
Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mendiskusikan upaya-upaya konkret untuk segera mewujudkan mekanisme transisi energi (ETM) melalui percepatan penghentian PLTU batu bara. Transisi energi ini juga menjadi salah satu target capaian dari Presidensi G20 Indonesia.
Sementara dalam pertemuan dengan Malpass, Sri Mulyani membicarakan peningkatan kerja sama antara Bank Dunia dan Indonesia, terutama terkait proses reformasi kebijakan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan reformasi kebijakan fiskal, antara lain dengan menata dan memperkuat hubungan pemerintah pusat dan daerah agar lebih sinergis.
Bendahara negara itu juga bertemu dengan Menteri Keuangan Brasil dan Argentina. Dalam pertemuan tersebut, dua menteri keuangan negara Amerika Latin tersebut memberikan dukungan penuh kepada Presiden G20 Indonesia untuk mencapai berbagai target, termasuk dalam penanganan dampak krisis geopolitik. Dua Menkeu tersebut juga memberi dukungan untuk pencapaian target lainnya seperti agenda kesehatan global, pandemi, perubahan iklim dan stabilitas keuangan internasional.
Ia juga bertemu dengan Tengku Datuk hari ini. "Pertemuan keduanya membahas mengenai upaya bersama dalam merelaksasi peraturan terkait ‘counter measures’ pandemi Covid-19," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari dalam keterangannya.
Kedua M=menteri juga berdiskusi mengenai dampak kenaikan harga CPO kepada ekonomi masing masing negara dan upaya untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan harga. Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk terus bekerja sama menangani dampak lingkungan dari CPO tersebut. Seperti diketahui, kedua negara ini merupakan produsen CPO terbesar dunia.
Di samping pertemuan dengan sejumlah menteri keuangan tersebut, Sri Mulyani juga hadir sebagai panelis pada acara Tackling Food Insecurity: The Challenge and Call to Action dalam rangkaian pertemuan musim semi IMF-Bank Dunia. Ia juga menghadiri dialog antara Dana Moneter Internasional (IMF) dengan negara-negara G20 yang termasuk emerging country. Pada pertemuan tersebut, IMF menyebut negara emerging menghadapi efek limpahan dari kondisi geopolitik saat ini yang terlihat dari gangguan di jalur perdagangan internasional, kenaikan harga komoditas, pengungsi dan isu humanitarian.