IHSG Hari Ini Berpotensi Naik, Analis Rekomendasikan Saham Tambang

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 Juni 2022, 06:18
Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada perdagangan saham di awal tahun 2022, lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.586,26 dan ditutup menguat 83,82 poin atau
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan naik pada perdagangan hari ini (2/6) dan bergerak di level 7.002 - 7.157. Saham-saham di sektor pertambangan masih menjadi primadona yang direkomendasikan analis. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG hari ini akan naik menuju area 7.156-7.204. Menurut dia, indeks juga berpeluang membuka jalan untuk menguji kembali resisten di level 7.355 jika dapat ditutup di atas level 7.231.

Ia memprediksi titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di level 7.174, 7.232 dan 7.355, sedangkan titik support di level 6.974, 6.858 dan 6.803.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

 Sementara itu, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 4.820-4.950 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga 1.715-1.735. PGAS diperkirakan akan melanjutkan tren naik selama harga masih berada di atas 1.685.

Ia juga merekomendasikan hold pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) selama harga masih di atas 4.220, serta hold atau trading buy  saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga 7.000-7.100. Harga SMGR menghadapi resistance di level 7.525. Adapun jika level tersebut berhadil ditembus, akan memicu kenaikan harga lebih lanjut ke level 8.000 hingga 8.500.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...