Pemerintah Terbitkan Utang, Cadangan Devisa Juni Naik ke US$ 136,4 M

Abdul Azis Said
7 Juli 2022, 11:11
cadangan devisa, utang pemerintah, rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Ilustrasi. Kementerian Keuangan menerbitkan SBN valas dalam denominasi yen Jepang atau Samurai Bonds senilai 81 miliar yen.

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa pada Juni naik US$ 800 juta dalam sebulan menjadi US$ 136,4 miliar. Kenaikan ini didorong oleh penerbitan surat utang global pemerintah. 

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022, antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/7).

Kementerian Keuangan menerbitkan SBN valas dalam denominasi yen Jepang atau Samurai Bonds senilai 81 miliar yen. Pemerintah merilis samurai bonds dalam empat seri dengan tenor 3-10 tahun, dengan tanggal setelment 9 Juni 2022.

Ini merupakan penerbitan SBN valas ketiga, setelah penerbitan SBN denominasi dolar pada 23 Maret sebesar US$ 1,75 miliar dan sukuk global US$ 3,25 miliar, serta US$ 1,5 miliar berupa green sukuk pada 24 Mei.

Cadangan devisa pada Juni berbalik naik setelah tiga bulan beruntun mencatat penurunan. Cadev RI turun US$ 2,3 miliar pada Maret, dilanjutkan dengan penurunan pada April sebesar US$ 3,4 miliar dan US$ 100 juta pada Mei. 

Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," kata Erwin.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...