Menkeu Amerika Sebut Rusia Tak Punya Tempat di Forum G20
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyebut pejabat Rusia seharusnya tak memiliki tempat dalam pertemuan G20 yang digelar pekan ini di Bali. Ia beralasan, perang yang diletuskan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina telah menyebabkan dampak negatif di seluruh dunia.
Yellen membuat konferensi pers khusus di sela-sela pertemuan pejabat keuangan G20 di Bali pada hari ini sebelum pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubenur bank sentral yang akan dihadirinya pada besok. Ia mendorong komunitas global untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perangyang berdampak terhadap harga energi dan meningkatnya kerawanan pangan.
Yellen menghindari pertanyaan tentang apakah dia akan kembali walk out atau keluar ketika pejabat Rusia berbicara, seperti yang dilakukan saat pertemuan G20 di Washington Aprol lalu. Namun, ia mengatakan akan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sekuat mungkin.
“Saya pikir saya telah menjelaskan bahwa kondisi saat ini tidak bisa diperlakukan seperti tidak terjadi apa-apa dan Rusia tetap berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan seperti,” katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, ia menyambut kehadiran menteri keuangan Ukraina di pertemuan tersebut yang akan dilakukan secara virtual.
Yellen mengatakan dia akan terus mendorong langkah keras untuk membatasi harga minyak Rusia. Ini diharapkan membantu menurunkan harga energi dan mempertahankan aliran minyak global, setelah sanksi Eropa dan kemungkinan Inggris dan AS atas pengangkutan minyak Rusia mulai berlaku pada akhir tahun.'
"Larangan ini akan membuat Rusia mencaric ara untuk terus mengekspor minyak. Ini diharapkan akan membantu konsumen di seluruh dunia, termasuk di Cina dan India, menghindari lonjakan harga minyak global," katanya.
Moskow memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari. Kremlin menjatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat dan Eropa sebagai tindakan perang ekonomi.
Yellen juga membidik Cina karena enggan berpartisipasi dalam upaya restrukturisasi utang untuk negara-negara berpenghasilan rendah. Ia menekankan, salah satu tujuan utamanya dalam pertemuan pekan ini adalah untuk mendorong kreditur G20, termasuk Cina, untuk menyelesaikan negara-negara keringanan utang. dalam kesulitan utang.
Amerika Serikat juga akan memberikan hibah sebesar US$70 juta kedalam dana perwalian IMF yang bertujuan mengurangi kemiskinan. Dana ini akan memungkinkan IMF untuk terus memberikan pinjaman tanpa bunga ke ekonomi termiskin di dunia.