Modal Asing Masuk ke Indonesia Rp 8,05 Triliun pada Pekan Pertama 2023

Abdul Azis Said
7 Januari 2023, 15:39
rupiah, rupiah melemah, dolar AS, aliran modal asing
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Kurs rupiah di akhir pekan ini ditutup melemah 60 poin dibandingkan akhir pekan lalu menjadi Rp 15.633 per dolar AS.

Bank Indonesia mencatat, aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia pada pekan pertama tahun ini mencapai Rp 8,05 triliun. Meski demikian, kurs rupiah di akhir pekan ini ditutup melemah 60 poin dibandingkan akhir pekan lalu menjadi Rp 15.633 per dolar AS. 

Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menjelaskan, modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 9,74 triliun, tetapi keluar dari pasar saham Rp 1,68 triliun. 

"Berdasarkan data setelmen hingga 5 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp 6,68 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp 2,91 triliun di pasar saham," ujarnya. 

Adapun indeks dolar AS atau DXY pada Jumat (6/1) melemah 1,08% dibandingkan hari sebelumnya ke level 103,91.  DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yaitu euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Di sisi lain, Erwin menyeut, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,99% pada Jumat pagi dibandingkan hari sebelumnya 6,98%. Imbal hasil tersebut masih jauh lebih menarik dibanding yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang naik ke level 3,718%. 

Sementara itu, premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia lima tahun tercatat turun ke 95,01 basis poin (bps) per 5 Januari 2023 dari 101,23 bps per 30 Desember 2022.

Erwin menyampaikan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...