Pemerintah dan BI Godok Skema Kredit Mikro Bunga 0%
Pemerintah dan Bank Indonesia akan menggodok skema yang memungkinkan pelaku usaha mikro mendapatkan bunga kredit 0%. Saat ini, pemerintah telah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga paling kecil sebesar 3% yang terbatas pada pelaku usaha ultra mikro.
Usulan agar para pelaku UMKM tak perlu membayarkan bunga ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia mengatakan, telah menyampaikan usalan ini kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kami berharap satu bulan dapat tuntas," ujar Erick di Jakarta, Senin (20/2)
Kedua wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.
Erick saat ini telah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko Widodo terkait usulan kredit mikro dengan bunga 0% ini. Ia pun berharap implementasinya dapat berjalan segera mungkin. "Ini tinggal bagaimana mendorong hal ini menjadi kenyataan. Jangan sampai kesannya ,yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan," kata Erick.
Menurut Erick, sektor usaha mikro yang masuk dalam UMKM punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB mencapai 62,55% dan menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22%.
Di sisi lain, menurut dia, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21%, lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Ia pun memastikan komitmen BUMN untuk memenuhi 30% kebutuhan pembiayaan UMKM pada tahun depan.
"Sejak awal, kami terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," kata dia,
Ia mengatakan, BUMN-BUMN perbankan atau Himbara menjadi garda terdepan untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM. Penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Program Mekaar, menurut Erick, juga mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19 menyerang Jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi yang hanya berjumlah 5,6 juta telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 12,7 juta per November 2022. Sementara itu, program Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, telah mendengarkan usulan Erick terkait skema kredit mikro bunga 0%. Namun, menurut dia, mekanisme terkait usulan bunga pinjaman 0% bagi pelaku usaha ultra mikro, masih dalam tahapan diskusi.
“Pemerintah dan BI dalam melakukan pembahasan sinergitas untuk mendorong unit mikro ini dan kami juga memang sedang berdiskusi dengan Pak Menteri BUMN Erick Tohir bagaimana model bisnisnya, tujuannya pemerintah, kami mendukung penuh,” kata Perry di Jakarta, Kamis (17/2).