Bank Sentral Dunia Masih Gencar Kerek Bunga Meski Ada Krisis Perbankan
Bank sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga 50 bps pada pertemuan 16 Maret lalu. Dalam keteranganya, Gubernur ECB Christine Lagarde menyebut perbankan di zona euro memiliki eksposure yang terbatas dari kasus Credit Suisse dan menegaskan tidak ada trade-off antara memerangi inflasi dan menjaga stabilitas sistem keuangan
Bank Sentral Swiss menaikkan suku bunga 50 bps pada 23 Maret waktu setempat. Bank sentral menegaskan kenaikan lebih lanjut memungkinakn seiring upaya memerangi inflasi
Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga acuannya hari ini 25 bps, kenaikan 11 kali beruntun. Namun pejabat bank sentral juga melihat tekanan inlasi kemungkinan memudar, mendorong spekulasi kenaikan bunga mendekati babak akhir
Negara Latin Amerika ini menaikkan suku bunga pada 16 Maret sebesar 300 bps atau 3% menjadi 78%. Kenaikan tersebut setelah inflasinya menembus level 100% pada bulan lalu, rekor tertingginya sejak hiperinflasi pada 1990-an
Kenaikan bunga di AS mendorong otoritas moneter Hong Kong menaikan suku bunga kebijakannya dengan besaran yang sama 25 bps
Kenaikan bunga di AS memicu bank sentral di kawasan timur tengah juga mengerek suku bunganya karena keterkaitan mata uangnya dengan dolar AS. Arab Saudi, Qatar dan Bahrain menaikkan bunganya masing-masing 25 bps pada pertemuan 22 Maret
Kenaikan bunga di zona euro juga mendorong bank sentral Denmark menaikkan suku bunga dengan besaran yang sama, 50 bps, untuk menjaga nilai tukarnya teradap euro.