Sri Mulyani Optimistis Prospek Ekonomi 2024 Lebih Cerah dari Tahun Ini

Abdul Azis Said
6 April 2023, 15:27
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Bali pada 29 Maret 2023.
Katadata/Agustiyanti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Bali pada 29 Maret 2023.

Sejumlah lembaga internasional memproyeksikan ekonomi global pada 2024 akan lebih cerah dari tahun ini. Pemerintah juga memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi tahun depan maksimal hingga 5,7%.

"Terlepas dari berbagai masalah yang disampaikan, namun menurut lembaga-lembaga internasional, kondisi ekonomi tahun depan secara global diperkirakan sedikit lebih baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Rakorbangpus 2024, Kamis (6/4).

Proyeksi tiga lembaga internasional, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melihat tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun depan 3,1%, atau lebih tinggi dari proyeksi tahun ini 2,9%. Perkiraan Bank Dunia sebesar 2,7% dari tahun ini diperkirakan hanya 1,7% serta OECD yang juga memperkirakan 2,7% dari tahun ini sebesar 2,2%.

Dalam paparannya, bendahara negara itu menyebut ada beberapa upside risk atau potensi faktor pendorong pertumbuhan global yang lebih baik pada 2024. Berbagai faktor ini di antaranya moderasi harga komoditas meskipun masih bergejolak, inflasi dalam tren melandai serta laju pengetatan moneter mulai melambat.

Di samping itu, relaksasi restriksi Covid-19 di Cina juga bisa jadi pendukung pertumbuhan tahun depan. Beberapa kawasan seperti India dan Asia Tenggara juga berpotensi tumbuh tinggi tahun depan, serta faktor munculnya potensi pertumbuhan baru dari sektor digital dan ekonomi hijau.

Meski demikian, Sri Mulyani memberikan catatan bahwa sejumlah lembaga internasional itu juga kerap merevisi perkiraannya. Dalam setahun, beberapa lembaga internasional bisa merevisi hingga empat kali perkiraannya. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak faktor yang belum tertangkap dalam perkiraan sebelum-sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...