Kronologi dan Fakta soal Keluhan Soimah Didatangi Debt Collector Pajak

Agustiyanti
10 April 2023, 11:20
Soimah, Soimah Pancawati, petugas pajak
Instagram/@showimah
Pesinden Soimah Pancawati mengatakan dirinya merasa diperlakukan seperti koruptor saat berhadapan dengan petugas pajak.

Pesinden Soimah Pancawati mengeluhkan perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari petugas pajak. Ia bahkan menyebut keluarganya sempat didatangi petugas bersama dengan debt collector. Keluhan Soimah pun direspons Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ditjen Pajak yang menjelaskan fakta di balik polemik tersebut.

Keluhan Soimah melalui konten perbincangan bersama Butet Kartaredjasa yang ditayangkan akun Youtube Mojokdotcom pada Kamis (6/4). Dalam video tersebut, Soimah bercerita mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan beberapa kali dari petugas pajak, 

Ia bercerita sempat didatangi petugas pajak pada 2015. Petugas masuk ke rumahnya, membuka pagar tanpa permisi. "Seakan-akan saya mau melarikan diri. Pokoknya, istilahnya saya dicurigai akan dilakukan pemeriksaan apa gitu. Saya menjelaskan, saya pekerja seni. Apa yang harus dicurigai, kan honorarium sudah dipotong pajak, tinggal lapor," ujar Soimah. 

Soimah mengatakan, suaminya sampai pusing harus mencatat segala hal untuk mengurus pajak. Petugas pajak tidak percaya begitu saja laporan suaminya tanpa catatan nota. Ia bahkan ketika itu harus menjelaskan terkait bantuannya yang besar kepada keluarga. "Masa saya mau bantu keluarga, saudara-saudara tidak boleh, diminta nota. Jadi tidak percaya, ya iya masa membantu saudara pake nota," katanya. 

Cerita lainnya adalah saat membeli rumah seharga Rp 470 juta secara mencicil. Saat kesepakatan, ada masalah dari sisi perpajakan karena pihak pajak tidak percaya menilai harga rumah yang dibelinya berada di harga Rp 650 juta. "Dikira saya menurunkan harga, padahal dibilang harga segitu dan notanya segitu. Seolah-olah juga tidak mungkin Soimah membeli rumah Rp 430 juta. Lah memang ada ukurannya Soimah harus beli rumah harga berapa?" kata dia. 

Sementara masalah lain yang juga membuat Soimah kesal adalah terkait pembangunan pendopo.  "Pendopo belum jadi, udah dikeliling orang pajak, diukur. Jadi jam 10 pagi sampai 5 sore ngukur pendopo, apa saja diukur, jendela diukur. Direkam, difoto. Saya di Jakarta, jadi sering dapet laporan. Ini petugar pajak atau tukang," ujarnya. 

Dari hasil pengukuran petugas pajak tersebut, menurut Soimah, pendopo yang dibangun bernilai hampir Rp 50 miliar. Padahal, ia mengaku belum tahu berapa anggaran yang dihabiskan lantaran pendopo tersebut belum rampung dibangun.  "Kalau memang Rp 50 miliar, ya sudah coba dijual, nanti uangnya saya pakai bayar pajak," kata Soimah. 

Pernyataan-pernyataan Soimah terkait masalah dengan petugas pajak ini viral di media sosial dan mendapat tanggapan Ditjen Pajak, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Sri Mulyani mengunggah ulang video yang diunggah Ditjen Pajak di akun Instagramnya mengenai polemik terkait masalah Soimah dengan petugas pajak. Ia mengatakan, mendapat kiriman video dari Butet yang mengadu terkait keluhan dan kekesalan Soimah terkait perlakuan "aparat pajak".

"Saya meminta tim Ditjen Pajak melakukan penelitian masalah yang dialami Bu Soimah," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...