BI Ajak ASEAN Bentuk Tim Percepatan LCT, agar Tak Ketergantungan Dolar
Bank Indonesia ingin ASEAN segera membentuk task force percepatan implementasi kerja sama transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction. Langkah ini merupakan upaya menjaga stabilitas kurs dengan mengurangi ketergantungan pada dolar AS melalui diversifikasi mata uang.
Usulan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS atau dedolarisasi ini, salah satunya datang dari PM Malaysia Anwar Ibrahim. Salah satu upaya yang diusulkan Anwar adalah dibentuknya Asian Monetary Fund.
Namun, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengaku Indonesia yang saat ini memegang keketuaan ASEAN masih fokus mendorong peningkatkana kerja sama LCT di kawasan. Menurut Dody, belum ada pembicaraan terkait soal usulan PM Malaysia itu di forum ASEAN.
"Diharapkan, pada akhir Keketuaan Indonesia di ASEAN nanti, hal ini dapat terwujud disertai dengan berdirinya Task Force terkait yang akan mempercepat implementasinya (LCT)," kata Dody saat dikonfirmasi katadata.co.id belum lama ini (6/4).
Indonesia memegang tampuk keketuaan ASEAN pada tahun ini. Salah satu isu yang diusung dari jalur ekonomi dan keuangan, yakni sistem pembayaran lintas negara menggunakan mata uang lokal atau LCT.
Rencana pembentukan Satgas sebetulnya sudah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo usai pertemuan pertama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN di Bali akhir bulan lalu. Perry menyebut, pembentukan Satgas bertujuan untuk diskusi yang lebih fokus terkait upaya untuk meningkatkan LCT.
Perry mengakui bahwa salah satu tantangan saat ini bagi negara-megara di kawasan adalah ketergantungan yang besar terhadap mata uang utama, termasuk dolar AS, telah memberikan kerentanan dan risiko terhadap sektor finansial. Karena itu, diversifikasi penggunaan mata uang dalam transkasi lintas negara juga salah satu agenda yang dibawa di Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
Indonesia memiliki kerja sama transaksi mata uang lokal dengan Thailand, Malaysia, Cina dan Jepang. Melalui kerja sama ini, transaksi dengan empat negara itu bisa diselesiakan tanpa perlu lagi konversi ke dolar AS.
BI mencatat, transaksi menggunakan skema LCT dengan Cina dan Jepang masing-masing sudah mendekati US$ 2 miliar dari total perdagangan ke negara itu pada tahun lalu. Sekitar 4% dari total perdagangan dengan Malaysia dan 3% dengan Thailand tahun lalu sudah memakai mata uang lokal.
Kerja sama serupa akan diperluas dengan negara lain, terutama Korea Selatan yang sedang tahap akhir dan menyusul India. Kerja sama LCT dengan Korsel dan India akan lebih dulu diterapkan untuk memfasilitasi transaksi berupa pembayaran lintas negara atau cross border payment
"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk stabilisasi rupiah," kata Dody dalam konferensi pers RDG bulan lalu.